O1

848 104 9
                                    

REMINDER :

This book contains a lot of drama, harsh words, dirty talks.

Jeno as Jevan
Karina as Kalista
Winter as Winona
Jaemin as Jemian

🧸


"Liam, Lily ini pasti ulah kalian lagi kan?" Tanya Winona sambil berkecak pinggang.

Winona merasa shock ketika melihat penampilan babysitter Liam dan Lily yang bernama Bella itu terlihat sangat berantakan. Wajah dan lehernya di corat-coret spidol hitam, baju pink nya juga terlihat banyak terkena bedak tabur apalagi rambutnya berantakan seperti habis dijambak.

"No! Bukan Lily yang ngeljain Mbak Bella tapi Liam tuh yang nakal!" Jawab Lily sambil menunjuk Liam.

"Apaancih hih! Olang aku diem aja ya, Lily boong tuh Aunty! Liam kan anak baik, Liam ndak mungkin nakal!" Balas Liam membela diri.

"Ih tapi Lily ndak boong! kalo Lily boong nanti Lily masuk nelaka panas kan Aunty??"

"Beli kipas lah bial ndak panas" Celetuk Liam.

"Ihh!" Jerit Lily sambil menjambak rambut Liam, "Liam ndak boleh belbicala sepelti itu! Nanti Tuhan malah!!"

"Apaancih hih kamu nalik-nalik lambat Liam?! Cakittttt Lily jeyek!"

"Lily ga jeyek! Liam yang jeyek kayak onyet!" Teriak Lily sambil menjambak rambut Liam lebih kuat, ia tidak terima dikatai jelek.

"Anying cakit Lily, cakit! Lepasin Liam!!"

"Kamu yang anying Liam! Liam anying!"

Karena sudah semakin parah, Winona memisahkan kedua anak kecil itu meskipun ia sedikit kesusahan karena dari mereka tidak ada yang mau mengalah.

"STOP atau Aunty aduin ke Daddy kalian? MAU HUH?!" Teriak Winona penuh amarah, kesabaran nya sudah habis kali ini.

Mendengar kata "Daddy" Membuat Lily dan Liam langsung terdiam, mereka menunduk dengan takut.

"Kalian ini tuh ya, bisa gak sih sehari aja gak usah ribut-ribut gini? Kalian itu adik kakak, harusnya saling menyayangi bukannya malah saling jambak-jambakan! Sekarang Lily minta maaf sama Adik kamu! Kamu tadi duluan!"

"Ah ndak mau! Liam yang duluan tu nuduh-nuduh Lily! Lily cakit ati ya Aunty!"

"Yaudah deh Liam yang minta maaf, ayo Liam minta maaf sama kak Lily" Saran Winona.

Liam membuang muka, "Liam ndak mau!!! Lily nalik lambut Liam! dipikil lambut Liam ndak cakit apa? Lambut Liam jadi lontok nih gala-gala Lily!"

"Ohhh gak ada yang mau minta maaf nih? Oke, Aunty telepon Dad—"

"LILY MINTA MAAF YA LIAM!"

"LIAM JUGA MINTA MAAF YA LILY!"

Winona memutar kedua bola matanya, giliran dengan menyebut "Daddy" mereka langsung bermaafan, dasar penakut.

"Terus Aunty tadi denger kalian ngomong kasar, kenapa kalian bisa ngomong kasar gitu? diajarin sama siapa itu coba? Aunty gak pernah ya ngajarin kalian buat ngomong kasar, Gak sopan!" Tanya Winona sambil melototi mereka berdua.

Liam menyengir menunjukan giginya yang ompong, "Hehe kata Uncle Jemi ngomong anying itu kelen, bial jadi anak gayul-"

"Kok gayul sih Liam? Yang benel tu anak gaul—GA UL!" Koreksi Lily.

"Nah itu maksud Liam! Liam kan anak gaul halus bisa bicala anying, cetan sama apa lagi ya Lily? —oh iya KONYOL!"

"Ihh Liam bukan konyol tapi kontol" Koreksi Lily lagi.

BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang