*10 tahun sudah berlalu*
Sudah sepuluh tahun dan sekarang wu Xie tumbuh bertambah manis dan tinggi'sedikit'.wu Xie bahkan di gadang gadang kan sebagai primadona di kuliah nya dulu.dan itu tetap berlaku saat mereka berkumpul untuk reuni meskipun umur wu Xie sudah 25 tahun.Wu Xie saat ini berada pada rumah utama keluarga wu.ia berada disana karna perintah dari paman ketiga nya wu sanxing,yg menyuruh nya menuju rumah utama untuk melakukan rapat penting.
Sekarang ia sudah sampai dan duduk disofa di ruang tengah dan menatap sekeliling.sudah lama ia tak datang kesini dan melihat sekitar sini.mata bulat nya yg lucu dan kaca mata nya menambahkan kesat imut untuk wu Xie yg memang sudah imut.
Tapi jika boleh jujur alih alih terlihat seperti tuan muda ketiga,ia malah terlihat seperti anak tersesat dan malah nyasar disini,ditambah dengan tatapan polos nya yg akan membuat orang lain akan berteriak gemes melihatnya.
"Huh paman ketiga menyuruh ku untuk pulang ke sini tapi tak menyambut ku sedikit pun"ucap wu Xie dengan sedikit nada kesal disana.
Saat ia mengatakan itu beberapa detik kemudian ia merasakan tepukan pelan dikepala nya dan dengan cepat ia menoleh dan mendapati paman ketiga nya ada disana dan tersenyum tanpa merasa bersalah sedikit pun"Membicarakan orang yg lebih tua di belakang sangat tidak sopan "ucap wu sanxing dan saat itu juga wu Xie dengan cepat merotasi kan mata nya ke arah lain malas meladeni perkataan paman nya yg cukup menyebalkan bagi nya
"Kau menyuruh ku kesini tapi tak menyambut ku,bukan kah kau juga kurang sopan"ledek wu Xie balik dengan nada kesal.tapi bukan nya marah wu sanxing malah terkekeh dan mengusap kepala nya hingga membuat rambut nya berantakan
"Yak!paman aku perlu waktu lama untuk merapikan rambut ku ini dan kau dengan enteng nya merusak nya!" Marah wu Xie tak terima atas perlakuan paman nya.
"Sudah jangan mengomel,kau seperti perempuan saja dengan Omelan mu itu bahkan wajah mu sangat mendukung nya"ledek wu sanxing dan sedetik kemudian ia merasakan cubitan di pinggang nya dan ia tau bahwa itu pasti wu Xie.
"Mendukung bagaimana?sudah jelas wajah ku ini sangat tampan dan tak ada yg bisa mengalahkan wajah tampan ku ini"bangga wu xie
"Apa kau yakin?"tanya wu sanxing dengan wajah yg menyebalkan bagi wu Xie
"Tentu saja!"jawab wu Xie ,wu sanxing terkekeh melihat kepedean keponakan kesayangan nya ini dan ia duduk disebelah wu Xie"Kita tunggu saja para tamu yg akan datang dan kita lihat apakah kau akan masih pede dengan wajah mu yg cantik itu untuk mengalahkan wajah tampan nya nanti"ucap wu sanxing dan ia meminum kopi yg ia bawa tadi.
"? memang nya siapa yg akan datang? Dan untuk apa mereka datang?" Tanya wu Xie kepada paman nya itu
"Kau akan tau nanti "jawab wu Sanxing yg membuat wu Xie merasa marah
"Is paman,huh aku akan naik dulu, panggil saja jika mereka sudah datang aku tak ingin ketinggalan rapat lagi" ucap wu Xie dan ia melangkah kan kaki nya menuju lantai atas dimana semua kamar ada disanaSebelum ia sampai diatas ia berbalik dan bertanya pada paman nya
"Paman apakah xiao Mao masih ada dikamar ku?"tanya wu Xie kepada paman nya
"Tentu saja,para pelayan selalu merawat nya dengan baik jika tidak kau akan mengamuk tidak jelas" jawab wu Sanxing dengan hinaan juga di akhir kata nya
"Oh baik lah"jawab wu Xie dan kembali berjalan menuju kamar nya dan tak menghiraukan hinaan di akhir kata paman nya itu*Diposisi wu Xie*
Wu Xie membuka kamar nya dan langsung disambut dengan Wangi Vanila bercampur blueberry di kamar nya.Wu Xie masuk dan menutup pintu nya dan menghirup dalam aroma kamar nya
"Hah,sama sekali tak berubah selalu sama"ucap wu Xie dan ia mendapati xiao Mao kucing kesayangan nya yg sedang tidur di atas kasur nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir dan cinta yg akan menyatukan || PINGXIE
De Todoini murni dari khayalan author,saya hanya meminjam kan nama karakter dan tempat,mungkin juga mengambil beberapa alur di the lost tomb tapi tak terlalu banyak Saya membuat cerita ini karna saya gabut gak tau mau ngapain jadi yah aku bikin cerita aja...