eps 38...... DANGER⚠

13 1 5
                                    

"Zo" panggil Rio

"Hmm paan?" Balas kenzo yang sedang fokus pada makanannya

"Si kevan kemana sih?, dia udh ngilang beberapa hari ini. Dia kenapa sih klo boleh tau?" Ujar Rio yang penasaran karena kevan beberapa hari ini tidak datang ke markas.

Memang, kevan beberapa hari ini tidak datang kemungkinan ia sedang sibuk?, atau memang sedang malas datang. Jadi Rio ingin tau kemana perginya kevan

"Kurang tau gw, waktu itu gw dateng ke apartemen nya, tapi pas gw mau masuk tuh apartnya sepi. Kek gk ada penghuninya gitu" balas kenzo yang membuat dirinya bertanya-tanya

Rio mengusap-usap dagunya dan sambil berpikir "tpi klo gw pikir-pikir lagi sih, pasti dia mau nembak si ely?, secara dia kan demen tuh ama ely" ucap ngawur Rio

Plak!

"Yeuu bocah, dia aja belom ngasih gerak-geriknya klo demen langsung nyatain aja gk usah pikir panjang, itumah lu kali yang demen sama yuki" ujar kenzo yang barusaja menggeplak temannya

Rio yang masih mengusap kepalanya yang baru saja mendapatkan tabokan kasih sayang dari kenzo.

"Shhh!, enak aja enggak ya" ucap Rio membantah kalimat kenzo

"Yaudh berarti yuki sama Ryan, nah lo sama Eris, ahahaha... "

"Enggak ya! "

Drap...

Drapp...

Drapp....

Brak...

"Woy!"

Kenzo seketika berhenti tertawa dan melihat ke arah pintu.

"Lo masuk salam kek, ini masuk malah teriak² kgk jelas, ada apaan sih? " sewot Rio

"Itu, hufff... Hufff...."

"Apaan sih? Lo ngomong yang jelas, duduk dulu atur napas baru ngomong" ucap kenzo menyuruh Ryan duduk untuk mendengarkan masalahnya

"Huhhh... Huhhh... Hufff.... Ok, hahh... Itu si kevan... " ucap Ryan masih sedikit ngos-ngosan

"Kenapa kevan?" Ucap Rio

"Dia... Nantangin pak tua"

"Pak tua siapa sih?"

"Itu loh bapaknya sendiri, kevan kan dipaksa buat.... Udh ahh ayo kesana dulu... Buru" ucap Ryan langsung lari meninggalkan kedua temannya

"Adapaan sih? Ra ngerti iki"

"Udh yok takutnya penting"




"DASAR ANAK GAK DIUNTUNG!"

plak!

Plak!

Plak!

Bughhh!

"KAMU SUDAH SAYA BESARKAN BUKANNYA MEMBANTU SAYA, TAPI KAMU MALAH MENYUSAHKAN SAYA!"

pria itu pergi ke meja untuk mengambil sesuatu dimeja, setelah ditemukan rupanya ia mengambil cambuk lalu

Ctasss!
Ctasss!
Ctasss!
Ctasss!

Ia mencambuki anaknya sendiri dengan penuh amarah sedangkan anaknya sudah mengeluarkan darah dari sudut bibirnya, luka ditubuhnya yang baru saja mengering kembali terbuka, tapi luka itu tidak membuat dirinya sakit, tapi hatinya yang begitu sakit ia terus menahan kesakitan yang diberikan oleh ayahnya. Dari pukulan, cambukan, bahkan sayatan maupun tembakan dari ayahnya yang begitu kejam.

🖤THE DARK DEVIL🖤 || On Going ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang