eps 22

20 1 0
                                    

Kevan....

Deg...

Semua terkejut saat melihat kevan terbaring lemah dilantai, mereka menghampiri kevan yang terbaring.

"Kev, bangun kev" ucap Rio sambil Mengungcang-guncangkan tubuh kevan yang khawatir takut terjadi sesuatu pada kevan

"Kev wake up" ucap Ryan yang tak kalah khawatir

"ken lu tlpn dokter zidan buat ke apart kevan sekarang juga" ucap Ryan menatap kearah kenzo

"Ok gw tlpn bntr" ucap kenzo lalu mengambil HP nya di saku jaket untuk menelpon dokter zidan, ia pergi sedikit jauh dri tempat kevan terbaring

"Gw, gtw apa yang terjadi tpi gw ngeliat banyak luka lebam di sekitar wajahnya" ucap Ryan yang memerhatikan wajah kevan

Itu memang benar banyak luka lebam disekitar wajahnya dan ada sedikit goresan di sudut bibir, seperti darah sempat keluar tpi sudah kering

Kenzo yang sudah menelpon menghampiri ke3 temannya

"Gw udh tlpn dokter zidan buat ke apart kevan" ucap kenzo

"Bagaimana kita bawa ke kamarnya aja sekalian tunggu dokternya" usul Rio yang mengajak temannya untuk membawa kevan ke kamar

"Iya kita bawa kevan ke kamar aja dulu sekalian nunggu dokternya" sambung kenzo

"Yodah ayo bopong kevan ke kamar" ucap Ryan yang menyetujui usulan Rio

Mereka semua membopong kevan ke kamar yang berada di lantai dua,mereka tidak merasa kesulitan untuk membopong kevan ke kamarnya

Kreettt....

Mereka sudah sampai di kamar kevan, kamar yang memakai nuansa abu² tidak ada warna lain lgi selain abu², semua barang kevan sangat tertata rapih dan bersih meski di nakas ada banyak sekali puntung rokok dan beberapa botol alkohol.

Mereka menidurkan kevan ditempat tidur king size

"Blm nyampe kh?" ucap Rio menatap kearah kenzo

"Ktnya 5 menit lagi nyampe" jawab kenzo

"Yodah tunggu aja dulu" ucap Ryan

Semua menunggu dengan sabar dikamar kevan

5 menit kemudian

Tokk... Tokk.. Tokk..

"Eh kyknya itu dokternya" ucap kenzo

"Coba ken liat gih" ucap Ryan yng menyuruh kenzo untuk melihat siapa yang datang

Kenzo bangkit dari tempatnya pergi menuju kearah pintu, lalu kenzo membuka pintunya

Kreettt...

Setelah membuka pintu rupanya itu dokter zidan yang akan memeriksa kevan

"Eh dok, maaf saya telat membukakan pintunya, ayo silahkan masuk dok" ucap kenzo lalu mempersilahkan dokter zidan untuk masuk

"Tidak apa, saya yang harus minta maaf, karena telat datang kesini" ucap dokter zidan dengan sopan

"Tidak apa dok, mari teman saya ada di kamarnya" ucap kenzo lalu mengajak dokter zidan untuk ke kamar kevan

Setelah sampai kenzo mempersilahkan masuk, yang berada dikamar kevan langsung berdiri saat dokter zidan datang

"Dok tolong periksa sahabat kami" ucap Ryan

"Baik saya akan memeriksa sahabat kalian, mohon tunggu sebentar ya" ucap dokter zidan sambil mengeluarkan alat Tetoscop yang berguna untuk mendengarkan irama jantung pasien

Bukan hanya itu dokter zidan sedikit membuka mata kevan untuk mengecek sesuatu, lalu memegang pergelangan tangan kevan dan menyentuh dahi kevan untuk merasakan suhu tubuh kevan

Setelah selesai pemeriksaan dokter zidan menatap kearah 3 anggota Phoenix

"Teman kalian tidak apa, hanya stres saja, untuk lukanya saya akan membersihkannya" ucap jelas dokter zidan

"Iya dok terimakasih" ucap Rio

Dokter zidan membersihkan luka kevan, setelah membersihkan luka kevan dokter itu membereskan barang²nya

"Saya sudah membersihkan lukanya, untuk luka disudut bibir tolong kalian beli salep yang untuk luka robek" ucap dokter zidan lalu mengeluarkan kertas

"Ini resep salep untuk lukanya, tolong ditebus obatnya" sambung dokter zidan lalu memberikan resep obatnya kpd Ryan

"Baik dok, nnti saya akan tebus obatnya" ucap Ryan mengambil kertas yang sudah dituliskan resep oleh dokter zidan

"Baiklah klo begitu saya permisi, semoga teman kalian cepat sembuh dan bisa beraktivitas kembali, saya permisi" ucap dokter zidan

Aamiin....

"Mari dokter saya antar sampai depan" ucap kenzo mempersilahkan dokter zidan untuk ikut untuk keluar

Kreettt...

Kenzo pergi untuk menghantarkan dokter zidan.

Sedangkan di kamar kevan

Ughh...

"Kev" ucap Ryan

Kevan akhirnya terbangun dari pingsannya

"Lu gpp?" ucap Rio

"Gw gpp, gw dmn ini?" ucap kevan dengan suara seraknya

"Lu ada dineraka" ucap Rio

Plakk...

"Si bego, lu ngomong yng bener" ucap Ryan yang menggeplak kepala belakang Rio

"Shhh..., klo gw geger otak gmn njirr" ucap Rio sedikit mendesis sambil mengusap kepalanya yang baru saja mendapatkan geplakan hidayah dri Ryan

"Bodoamat, klo lu geger otak jg bukan masalah gw" ucap santai Ryan

"Lu klo mau nemenin gw gk ush berisik, mending keluar bikin kepala gw sakit tau gk" ucap kevan yang sedari td mendengar bacotan ke2 temannya

"Ehehehe...., sorry kev gk maksud buat beris-"

"Diem atau keluar dri kamar gw" ucap kevan langsung memotong omongan Rio

🖤THE DARK DEVIL🖤 || On Going ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang