Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________________________________________
Seorang wanita tersenyum dengan mata yang berkaca kaca, dan berhambur ke pelukan Jeandra.
Tangis nya pecah begitu saja saat berada di dekapan Jeandra, disusul oleh pelukan mama Jeandra yang ikut memeluk mereka berdua.
"Aku kangen kamu... aku gabisa lupain kamu..." lirih Jeandra
"Mama juga kangen sama kamu nak... jangan ngilang tanpa kabar lagi ya? Kamu udah mama anggap lebih dari sekedar pacar Jeandra, nak..." ucap mama sambil mencium pipi wanita itu
"Maaf... Jeandra, mama... Kiara ga maksud ninggalin kalian tanpa kabar... tapi Kiara dipaksa sama ayah. Kiara udah nolak, tapi ayah maksa. Dan tanpa Kiara tau, ternyata ayah bilang yang engga engga ke Jeandra, dengan cara chat Jeandra pakai hp Kiara..."
"Nanti kamu ceritain dirumah ya nak... kamu pasti capek kan?"
"Aku kangen..." Lirih Jeandra
"Iyaa, aku juga."
-
-
-
-
-
"Mama ga nyangka ternyata ayah kamu segitunya nuntut kamu... maafkan mama ya udah sempat kecewa sama kamu" ucap mama sambil mengelus lembut helai rambut Kiara
Kiara menggelengkan kepalanya "ini bukan salah mama. Emang karena ayah aja yang berlebihan."
"Jadi... kamu beneran ga menjalankan hubungan sama siapapun disana?" Tanya Jeandra
Lagi lagi Kiara menggeleng pelan "aku gabisa... aku ngerasa selingkuh dari kamu kalau aku ngelakuin hal itu. Dan... gimana dengan kamu?" Tanya Kiara sambil menunduk. Menantikan jawaban dari Jeandra.
"Aku...
Aku juga ga punya hubungan sama siapapun, aku gabisa lupain kamu."
Mama terlihat sedikit kaget, dan menatap Jeandra dengan sedikit gugup. Namun, mama membalas ucapan Jeandra
"Semenjak kamu pergi, Jeandra ga pernah menjalin, bahkan dekat sama cewe lain sekalipun" mama mendukung tipuan Jeandra