07

36 10 1
                                    

  Esoknya saat pagi hari bahkan sebelum matahari terbit, lebih tepatnya pukul 04.00 Jaehyuk terbangun dan langsung pergi menuju pantai tanpa diketahui teman-temannya yang masih terlelap.

Jaehyuk sebenarnya tidak tidur dengan nyenyak semalam, bahkan kerap lagi terbangun karena takut kesiangan, ia pun tidak memasang alarm karena takut membangunkan teman yang tidur dengannya, tentu saja Jaehyuk tidak mau temannya curiga saat Jaehyuk pagi buta harus pergi ke pantai.

Jadilah Jaehyuk tidak tidur dengan tenang. Lalu saat ia terbangun untuk kesekian kalinya jam menunjukkan pukul 4 pagi, langsunglah ia bergegas pergi melawan angin dingin yang menusuk kulitnya.

Saat sudah sampai di pantai Jaehyuk melirik ke sekitarnya untuk mencari Asahi, namun belum ada tanda jika Asahi datang.

Menunggu selama sepuluh menit namun Asahi tak juga muncul, Jaehyuk sedikit cemas apa Asahi lupa dengan ucapannya? Apa Asahi akan datang terlambat, Jaehyuk takut jika Asahi datang terlalu siang nanti akan ada pengunjung yang semakin ramai untuk menikmati sunrise.

Namun kecemasan itu tak berlangsung lama, Asahi muncul dan mulai mendekati Jaehyuk dengan senyum diwajahnya. Oh! Dan jangan lupakan Jeongin yang juga ada dibelakangnya.

"Akhirnya kalian datang, aku kira kamu lupa"

"Maaf aku terlambat, dia lambat sekali karena mencari dulu bina" jawab Asahi dengan raut kesal kepada Jeongin.

"Bina?" Siapa lagi itu, tidak mungkinkan mereka akan membawa mermaid lagi, pikir Jaehyuk.

"Itu yang ada dipundaknya, bintang laut peliharaannya" Jaehyuk melihatnya, baru sadar jika bintang laut itu dari kemarin memang selalu disimpan dipundak mermaid dengan surai blonde itu.

"Ya, ini bina. Bolehkan dia juga ikut ke daratan?" Jeongin mengambilnya lalu memperlihatkan kepada Jaehyuk lebih dekat.

"Tapi Jeongin, bina akan mati jika tidak ada air" Benar apa yang dikatakan Asahi, bintang lautnya pasti mati jika dibawa kedarat tapi Jeongin juga tidak rela berjauhan dengan kesayangannya itu.

Jaehyuk terkekeh kecil. "Bawa saja, nanti kita beli akuarium untuk tempat tinggalnya"

"Apa itu?" Tanya Asahi.

"Tempat untuk memelihara ikan" Kedua mermaid itu mengangguk meskipun masih belum tau seperti apa bentukan akuarium yang Jaehyuk maksud.

"Jaehyuk, aku sudah mendapat izin dari ayah, ya... meskipun memang harus bersama Jeongin karena katanya harus ada yang menemani. Dan aku diberi waktu satu bulan didaratan"

Satu bulan menurut Jaehyuk sebentar, tapi ia juga merasa senang karena Asahi diizinkan jadi Jaehyuk akan memanfaatkan waktu dengan baik.

"Kalo begitu, saatnya ekor ini menjadi kaki, iya kan Jaehyuk?" Jaehyuk mengangguk.

Asahi menggenggam kalung yang dipakainya dari pemberian sang ayah, lalu ia terpejam terlihat bibirnya seperti membaca sesuatu dan tak lama kemudian ekor indah itu berubah menjadi kaki putih yang mulus.

Mata Jaehyuk terbelalak takjub namun tak berlangsung lama karena kemudian dirinya kaget, bagaimana tidak, Asahi sekarang benar-benar polos... Tanpa busana.

Dengan segera Jaehyuk melepaskan jaketnya untuk menutupi bagian bawah Asahi.

"Apa ini" Tanya Asahi saat jaket Jaehyuk dipasangkan melilit pinggangnya.

"Supaya kamu gak dingin"

"Tapi aku dari kecil hidup dalam air, aku tidak kedinginan" Bodoh. Jaehyuk merutuki dirinya sendiri, benar, Asahi kan sudah lama dalam air mana pasti dia terbiasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gone Away - [Jaesahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang