Chapter 9 : Special Calls and Incidents

45 3 0
                                    

Hai haii
Aku balikk

Lapor...
Kondisi author sedang tidak baikk
Huhu

HAPPY READING GUYS

•••••

Chapter 9 : Panggilan Khusus dan
Insiden

•••••

Author's POV

"Boleh ya?" tanya Alura lagi. Dari tadi, ia sibuk membujuk Kenzo agar memperbolehkan dirinya pergi bersama Laras dan Chyntia. Walaupun hari itu Kenzo sudah memperbolehkan dirinya untuk pergi, mengingat Alura baru sembuh kemarin, Kenzo ragu untuk mengizinkannya.

"Kamu masih sakit," jawab Kenzo seraya menyuap nasi goreng yang tadi pagi dibuat oleh Alura.

"Udah enggak kok. Boleh ya?" bujuk Alura sekali lagi, berharap Kenzo akan luluh.

"Kamu baru sembuh kemarin, nanti sakit lagi."

"Enggak kok! Aku nggak sakit lagi. Percaya deh. Boleh ya Niel?"

Niel? Siapa Niel?

Wajah Kenzo mengeras setelah mendengar nama Niel keluar dari mulut Alura. Siapa Niel?

Disisi lain, Alura bingung dengan wajah Kenzo yang tiba-tiba saja berubah. Apa yang terjadi?

"Emm, ada apa?" tanya Alura.

"Niel?" tanya Kenzo tanpa membalas pertanyaan Alura barusan.

"Ohh, itu panggilan spesial aku untuk kamu. Kalo dipikir-pikir, aku manggil kamu 'kak' agak gimana gitu kesannya. Jadi, aku panggil kamu Niel aja," jelas Alura.

"Kenapa Niel? Darimana dapetnya?"

"Dari nama kamu lah. Kenzo Nathaniel Fernandes. Aku ambil dari nama Nathaniel. Jadilah Niel. Kenapa? Kamu nggak suka?"

Kenzo terkekeh kecil mendengar penjelasan Alura. Ada-ada saja idenya. Bisa-bisanya membuat nama panggilan baru dari nama tengahnya, padahal itu tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Kenapa sih? Nggak suka ya?" tanya Alura dengan nada kesal. Bukannya menjawab, malah tertawa.

Kenzo mengusap lembut rambut Alura. "Nggak. Suka kok."

Alura tersenyum. "Bagus dong. Jadi gimana? Boleh nggak aku pergi?" tanya Alura kembali ke topik awal.

Kenzo dapat melihat tatapan binar di mata Alura. Mau tak mau, ia mengizinkan Alura pergi. "Iya, pergi aja. Biar aku anter ya."

Alura melompat senang kerena Kenzo mengizinkannya untuk pergi bersama teman-temannya. Tak sia-sia bujukan serta panggilan spesial dari Alura.

"Huaaa makasih Niel!! Aku siap-siap dulu ya."

Alura langsung berlari menuju kamarnya dengan diiringi senandung kecil dari mulutnya.

Yeay!! Jalan-jalan!!

•••••

"Ini bagus nggak sih?" tanya Chyntia menunjuk salah satu pakaian yang ada di sebuah mall ternama.

I Live Again as an Evil Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang