03

984 92 20
                                    


lagi enak nya melamun sambil menatap langit, tiba tiba saja ponsel milik Nnael berbunyi dia dengan cepat mengangkat telpon tersebut.

dan saat orang disebrang telpon itu sedang berbicara, Nnael dengan ragu ragu menoleh ke arah Aeron.

"belum, aku belum pulang-"

"okeyy, aku tunggu"

setelah itu sambungan telpon itu terputus.
Nnael pun berdiri dari duduknya, sontak membuat Aeron menatap nya dengan tatapan seolah bertanya 'mau kemana?' .

Nnael yang mengerti itu dia langsung menjawab "aku udah di jemput-"

"hati-hati" kemudian Aeron memasukkan ponsel nya kedalam saku, dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari rooftop meninggalkan Nnael.

"ya" -Nnael.

Nnael berjalan menuruni anak tangga ,sehabis itu dia juga melewati lorong sekolah yang sudah sedikit sepi. mungkin,masih ada satu atau dua siswa saja.

dia juga kembali melewati parkiran sekolah, kemudian dia memutuskan untuk menunggu seseorang yang ingin menjemputnya tadi di halte depan sekolah nya saja.

tak cukup lama Nnael duduk di situ, orang yang ia tunggu sudah sampai. Nnael tersenyum, kemudian dia menghampiri nya.

"udah lama nunggu nya?"

"engga kok" -Nnael.

orang itu langsung mengisyaratkan Nnael untuk naik  ke motornya dan mereka pun mulai meninggalkan area sekolah.

"tuh, lu ga percaya sih sama gw kalo Nnael itu pacarnya Moreno" sahut salah satu dari mereka yang sedang mengintip di belakang pagar.

"gw kira Moreno pacaran sama Eman soalnya, beberapa hari yang lalu gw liat mereka jalan bareng"

"he, emang kalau orang jalan bareng harus di sebut pacaran gitu? ga juga kali" sahut kakak kelas mereka yang bernama Aran dan anak yang barusan bilang gitu namanya Ritchi,dia langsung digeplak kepala nya sama Aran.

"sakit bang!!" ujar Ritchi.

Aeron yang dari tadi hanya menyimak, dia pun akhirnya membuka suara.

"kita ngapain sih anjg" -Aeron.

"lahh.. katanya,lu mau tau pacarnya Nnael itu. nih, gw kasih tau lu pada malah ga percaya gimana sih"

"bukan gitu Yez-" omongan Aran langsung di potong oleh Yehezkiel.

"bukan gimana? mereka tuh jalanin hubungan nya backstreet, jadi mereka jarang jalan bareng karna buat nutupin hubungan mereka. kocak" jelas Yehezkiel, kemudian dia mengsentil dahi Aran.

"kurang ajar lu ya!! sialan" -Aran.

mereka kini sedang berbincang' mengenai Moreno dan Nnael, tapi saat sedang larut dalam obrolan tiba-tiba saja ada yang melempar batu kerikil ke arah mereka.

mereka udah celingukan aja tuh, mencari si pelaku.

"NGAPAIN LU PADA DI SITU?"ucap Favian.

Aran menghela nafas saat mendegar teriakan Favian, kini semua mata tertuju pada Favian.

"bubar, kita bahas nanti malem aja" ujar Aran dan disetujui oleh mereka.

"kayak ga ada tempat lain aja buat main, nanti kalau kejatuhan ulat gimana?" kata Kabuki, tapi Aran langsung mendorong nya.

"yuk pulang yuk, sekolah nya udah mau ditutup sama pak satpam" Aran mendorong Kabuki untuk mengambil motornya.

dan mereka semua memutuskan untuk pulang semua.

Sticky NoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang