menarik perhatian

288 40 1
                                    

Hallo semuanya!

Author ada cerita baru nih buat Kalian
Semoga bisa terhibur, dan jangan lupa follow aku author ya,,



Setelah perkelahian antara Reval dan Aran tadi. Yang di mana Aran mengakui kekalahan nya terhadap Reval, yang artinya sekarang kelas X A beralih pemegang, dari Aran ke Reval.

Sekarang Reval dan Aran baru saja keluar dari UKS sekolah, Aldo membawa Aran untuk mengobati hidung nya, dan juga lukanya sendiri. Mereka sudah saling kenal, bahkan Aran berjanji untuk selalu mengikuti kemanapun Reval pergi.

"Ran, anterin gue ke kelas X C, Sekarang" ucap Reval. Yang sedang berjalan berdampingan dengan Aran di lorong sekolah.

Aran melihat ke arah Reval. "Mau ngapain Lo kesana?" Tanya Aran. Karna dia takut kalau Reval akan berkelahi lagi di sana

"Banyak tanya Lo, udah anterin aja gue ke sana" ucap Reval menyuruh Aran agar mengatakannya ke kelas X C.

Aran tidak lagi membalas ucapan Reval dia langsung berjalan terlebih dahulu ke kelas yang Reval ingin datangi.

Kelas X C. Sekarang kedua orang itu sudah di depan kelas yang mereka tuju "bro, tolong panggilin ollan di dalam" ucap Reval ke murid yang sedang duduk di depan kelas itu. Murid itu lansung melakukan Nya

Aran terkejut dengan orang yang Reval barusan sebut. "Lo mau ngapain ketemu dia Val?" Tanya Aran karna dia tau ollan adalah pemegang kelas X C.

"Ada yang mau gue tanyain ke dia" jawab Reval.

Ollan keluar dari kelasnya. Hal pertama yang ia lihat adalah kedua orang yang sudah di kenalinya.

Ollan tersenyum melihat bagian atas hidung Aran yang di perban. Begitupun dengan Reval bagian bawah bibir nya terdapat perban kecil.

"Gimana Val?" Tanya ollan

"Gak enak ngobrol di sini, kantin aja gue mau nanya soal tadi" ajak Reval. Di setujui oleh ollan dan Aran

Kantin sekolah

"Gue udah ngalahin Aran" ucap Aldo. membuka pembicaraan mereka setelah pesanan mereka datang

Ollan menatap Aran tidak percaya "seperti yang Lo denger, gue kalah sama Reval. Dan gue juga udah berjanji untuk ngikutin dia" jelas Aran ke ollan

"Sekarang tahap selanjutnya apa lan?" Tanya Reval

"Lo mau lakuin sekarang?" Tanya ollan ke Reval

Reval mengangguk "Lebih cepat lebih baik" jawab Reval

"Gue bukan ngeremehin Lo Val. Tapi saran gue, Lo lanjut besok. Gue rasa hari ini cukup Lo lawan Aran" ucap ollan, memperingati Reval agar tidak gegabah

"Gue setuju sama ollan. Setiap orang itu memiliki kekuatan yang berbeda-beda Val. Gue gak mau Lo celaka" saran Aran, ya walaupun dia barusan berkelahi dengan Reval

"Tapi kalo Lo tetep mau lanjutin gue bisa apa? Itu keputusan Lo" ucap ollan

"Emang kelas X ada berapa kelas?' tanya Reval

"6 kelas. Termasuk kelas Lo dan Aran" jawab ollan

"Lo ngak ada niatan buat jadi yang terkuat?" Tanya Reval ke ollan

Ollan tersenyum mendengar pertanyaan Reval. "Gue udah coba Val. Bahkan Aran juga udah coba, nanti Lo tau sendiri seiring berjalannya waktu. Gue cabut dulu, Val, Ran," ucap ollan lalu pergi meninggalkan kantin sekolah itu menuju kelasnya

"Udah belum Lo makan nya?, balik kelas yuk" ajak Aran. Namun tak ada jawaban dari yang ditanya

"Val, Lo liatin apa sih?" Tanya Aran karna Reval mengacuhkan dirinya

"Tu cewek siapa Ran?" Tanya Reval yang masih memandangi cewek itu.

"Ya,, si Anjing, pantesan gue di cuekin" kesal Aran karna sedari tadi Reval memandangi cewek

Aran mengikuti pandangan mata Reval "Dia kelas XI A." beritahu Aran ke Reval

"Namanya siapa gue tanya bukan kelasnya" ucap Reval

"Tanyain sendiri dong. Gue ke kelas duluan ya, semoga berhasil" ucap Aran, menyemangati Reval

Sekarang Reval duduk sendirian di bangku kantin sekolah itu. Dengan rasa percaya diri yang tinggi Reval menghampiri cewek itu.

Reval sudah berada di depan cewek itu, yang duduk bersama ketiga temannya. " Boleh kenalan ngak?" Tanya Reval mengulurkan tangannya ke cewek itu. Membuat teman-teman cewek itu menjadi memandang ke arah Reval

Cewek itu memandang Reval lalu memandang teman-temannya tanda bertanya siapa cowok yang ada di depannya ini, teman-temannya hanya mengangkat bahu mereka tanda tidak tau.

Cewek itu membalas uluran tangan Reval "Marsha" ucap Marsha memperkenalkan dirinya

— Marsha Lenathea Violetta. Murid kelas XI A. Satu tahun di atas Reval

"Revaldo"

Setelah itu Marsha menarik tangannya kembali

"Gue boleh pinjem temen kalian ngak?" Tanya Reval, Ke teman-teman Marsha

"Boleh" jawab temen-temen Marsha

Marsha terkejut dengan ucapan Reval barusan "Emang gue barang, bisa di pinjem-pinjem" ucap Marsha

Reval tersenyum melihat wajah gadis yang berhasil menarik perhatian nya itu.

Teman-teman Marsha pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu, sebenarnya Marsha sangat kesel pada teman-temannya itu karna meninggalkannya sendirian

Reval duduk di samping Marsha. "Lo anak baru ya?" Tanya Marsha membuka pembicaraan mereka

"Iya, gue pindahan dari SMA cakrawala" jawab Reval memandang wajah Marsha

"Biasa aja kali Mandang nya" ucap Marsha, membuat Reval mengalihkan pandangannya

"Kayaknya gue suka sama Lo" ucap Reval terang-terangan

Marsha menatap Reval. Bagaimana bisa cowok ini mengatakan hal tersebut kepadanya. Bahkan kenal pun belum sampai 1 jam.

Marsha sudah biasa dengan cowok-cowok yang mengungkapkan perasaan mereka kepada dirinya. Namun berbeda dengan kali ini kenal pun baru hari ini, bahkan blum tau banyak tentangnya.

Reval melihat Marsha terdiam dengan ucapannya barusan "Gue cuma bilang gue suka sama Lo, ngak minta Lo jadi pacar gue" ucap Reval

"Trus ngapain Lo ungkapin?" Tanya Marsha bingung dengan laki-laki di sampingnya itu

"Gue cuma pengen Lo tau kalo gue suka sama Lo. Gue juga tau Lo kaget dengan ucapan gue, tapi menurut gue, gue udah melakukan yang terbaik hari ini" ucap Reval

Marsha menatap perban kecil dibagian bibir bawah Reval. "Lo habis berantem ya?" Tanya Marsha. Dia sudah terbiasa dengan semua itu, karna setiap hari di sekolah ini berantem adalah hal yang lumrah.

Reval tersenyum mendengar pertanyaan Marsha itu. Karna dirinya jarang sekali di tanya oleh siapapun, termasuk keluarganya sendiri.

"Iya," jawab Reval

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan seorang laki-laki berbadan besar hampir setara dengan Reval sedang memperhatikan mereka sedari tadi.

Cukup lama Reval dan Marsha berbincang tentang kehidupan sehari-hari mereka. Sekarang Marsha lebih tau sedikit tentang Reval, begitupun dengan Reval tentang Marsha.

Bersambung...

Gimana kelanjutannya?

Tunggu bab selanjutnya dan jangan lupa vote untuk cerita baru author

Vote yang banyak dapat membuat author semangat untuk menulis bab selanjutnya jadi jangan lupa ya,,

See you,,

Author : Firman Syah

Puncak kekuasaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang