pertarungan

138 47 2
                                    

Hallo semuanya!

Author ada cerita baru nih buat Kalian
Semoga bisa terhibur, dan jangan lupa follow akun author ya,,



Sekarang Reval sudah berada di rumah nya, dia sudah mandi dan berbaring di kasur miliknya.

"Ngapain ya? Gabut banget gue, tidur aja lah" ucap nya lalu memejamkan matanya

Skip aja pagi hari soalnya cerita ini lebih banyak di sekolah ya

Reval baru saja menaiki motornya untuk berangkat sekolah padahal jam sudah menunjukkan pukul 7.45 sudah pasti dia terlambat

Sekolah

"Terlambat datang?" Tanya Marsha yang sudah di depan gerbang sekolah itu

"Udah tau, pake nanya" jawab Reval

"Udah salah nyolot" ucap Marsha kesal

"Ya maaf namanya juga terlambat cha" ucap Reval

"Ya udah sana masuk" suruh Marsha

"Gue anterin Lo ke kelas dulu" ucap Reval berjalan ke arah Marsha setelah memarkirkan motornya

"Gue bisa sendiri Reval,, mending Lo masuk" tolak Marsha

"Ya udah, gue ga mau masuk" ucap Reval

Marsha membuang nafasnya kasar "iya ayok anterin gue ke kelas, abis itu Lo masuk ya. Awas aja Lo bolos" ucap Marsha

Setelah mengantarkan Marsha ke kelasnya, Reval bukannya masuk melainkan menuju belakang sekolah bersama Aran untuk memenuhi tantangan Zean kemarin.

"Lo yakin Val, mau lawan Zean?" Tanya Aran, karna dia tau kekuatan Zean

Reval menatap Aran "Lo ngeremehin gue Ran?" Tanya balik Reval

"Bukan gitu maksud gue, tapi dia banyak pengalaman" jawab Aran

"Gue ga peduli Ran" ucap Reval tak terasa mereka berdua sudah sampai di belakang sekolah

Reval menghampiri Zean yang sudah menunggunya sedari tadi

"Gue kira Lo gak bakalan datang" ucap Zean

"Nggak ada alasan untuk gue nggak datang, apalagi cuma Lo doang" ucap Reval remeh

"Gue harap Lo nggak nyesel dengan ucapan Lo barusan" ucap Zean

"Udah gak usah banyak omong lansung aja mau nya gimana?" Tanya Reval

"Gue mau Lo jauhin Marsha" ucap Zean

"Lo siapa? Bukan siapa-siapa nya Marsha kan? Jadi Lo nggak punya hak untuk itu" ucap Reval

"Terpaksa kita harus selesaikan sekarang kalo Lo tetep dengan pendirian Lo" ucap Zean

"Dari tadi gue juga mau nya gitu" ucap Reval

Mereka berdua pun saling mendekat satu sama lain, tanpa ada ucapan Zean lansung menyerang Reval dengan membabi buta, yang menyebabkan Reval kewalahan dengan serangan mendadak itu. Dengan segala pengalaman yang Zean miliki, Zean mampu membuat Reval terhempas ke dinding sekolah itu dengan keras, membuat Reval batuk darah, dan memegang dadanya yang terasa sangat susah untuk menarik nafasnya. Reval tidak percaya dirinya selemah itu, dia masih berusaha untuk berdiri namun sayangnya dia tidak bisa, rasa sakit begitu besar di dadanya, berkali kali dia mencoba bangun tapi tetap gagal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puncak kekuasaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang