Bab 1

696 85 7
                                    

Jangan lupa di vote ya..

Sesampainya mereka di kediaman keluarga akandra, rumah kelihatan sangat sepi seperti gak berpenghuni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya mereka di kediaman keluarga akandra, rumah kelihatan sangat sepi seperti gak berpenghuni.

"Bunda, mereka pada kemana?" Tanya gita yang masuk bareng sang bunda.

"Pada tidur tuh mereka kalau jam segini." Ucap sang bunda yang paham sama ke-lima anaknya yang lain.

Gita yang mendengar itu hanya geleng kepala, sedangkan gito yang berada di belakang mereka berdua juga hanya terkekeh kecil.

"Biarkanlah mereka tidur, lagian ini masih pagi banget juga." Ucap gito.

"Benar tuh, lagian mereka juga libur hari ini." Ucap sang ayah yang setuju sama gito.

Bunda dan gita yang mendengar itu hanya menatap sinis kepada dua lelaki itu.

"Mereka itu perempuan, harusnya jam segini sudah bangun." Tegas sang bunda kepada gito dan ayahnya.

Mendengar itu gito dan sang ayah hanya bisa diam saja, karena mereka gak akan menang melawan ucapan sang bunda.

Gita merasakan situasi yang cukup menegangkan di antara ketiga orang itu.

"Udah udah, ayo kita istirahat bang dari pada ribut pagi-pagi gini." Ucap gita memecahkan situasi tegang itu.

"Nah, yuk dek kita istirahat aja." Ucap gito dengan santai lalu menarik lembut tangan gita.

Mereka berdua pergi menuju kamar masing-masing, seakan kejadian tadi seperti tidak pernah terjadi sama sekali.

*****

Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, sedangkan gito dan gita masih lelap tidur di kamar mereka masing-masing.

Sedangkan anggota keluarga akandra yang lain kumpul di ruang tamu setelah selesai sarapan pagi.

Adik-adiknya gito dan gita tidak tau kalau abang sama kakak mereka sudah berada di rumah itu.

"Ayah, abang sama kak gita kapan pulangnya?" Tanya putri ke lima keluarga akandra.

"Ayah gak tau sayang, coba kamu telepon mereka apa jadi pulang ke indonesia." Ucap sang ayah sedikit membohongi anaknya itu.

"Ih dari tadi muthe telepon gak di angkat loh ayah." Ucap muthe yang menjadi panggilannya sehari-hari.

"Matcha juga nelepon kak gita gak diangkat juga." Ucap putri bontot keluarga akandra yang kerap di panggil matcha ataupun maeng itu.

"Lah sama dong, cepio juga nelepon sejak kemarin gak di respon sama mereka." Ucap putri kedua yang kerap di panggil cepio itu.

Mereka dibuat bingung sama gito dan gita, pasalnya kedua orang itu gak ada yang merespon sama sekali telepon dari adik-adiknya.

"Bunda, bunda emang gak ada di telepon sama abang?" Tanya marsha ke sang bunda.

Akandra SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang