Bab 3

562 78 12
                                    

Jangan lupa untuk di vote ya..

Malam setelah makan siang itu, mereka tidak ada kegiatan kemanapun dan memilih berada di rumah aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam setelah makan siang itu, mereka tidak ada kegiatan kemanapun dan memilih berada di rumah aja.

"FREYANAAAA.." Sebuah teriakan datang dari lantai 2 rumah keluarga akandra.

Ya itu teriakan dari fiony, orang yang selalu freya isengin setiap hari. Sehari pun tidak afdol bagi freya untuk tidak menjahili fiony.

"Balikin makanan ku freya." Ucap fiony dari ujung tangga lantai dua.

"Gak mau.. Wlee.." Ucap freya menjulurkan lidahnya yang di mana posisi freya sudah di lantai satu.

Keributan yang mereka hasilkan membuat semua penghuni rumah keluar dari tempat mereka berada.

"Ada apa sih ini?" Ucap sang bunda yang baru keluar dari dapur.

"Lihat bun, makanan cepio di ambil si freya bun. Mana itu bungkus terakhir yang mau aku simpan buat besok bun." Jelas fiony dengan wajah kesalnya.

"Kan bisa beli lagi." Ucap freya membela diri.

"Gak ada beli-beli, aku sengaja menyimpan itu malah kamu ambil." Ucap fiony yang masih kesal.

Gito yang berada di gazebo taman belakang, yang di mana dia sejak selesai makan malam berada di sana bersama muthe dan marsha.

Kini mereka bertiga masuk setelah mendengar keributan yang dihasilkan oleh fiony dan freya.

"Kalian kenapa ribut-ribut sih?" Tanya gito yang baru masuk.

"Itu loh makanan aku diambil sama freya bang." Ucap fiony mengadu ke gito.

"Dih semua diadukan." Sinis freya.

"Udah ah, kalian sehari pun gak pernah tenang. Sana ganti baju kita beli lagi, jangan kayak orang susah hanya rebutan makanan itu." Jelas gito yang langsung mengambil keputusan untuk melerai mereka.

"Tapi.." Ucapan fiony terhenti.

"Udah sana, gak usah ada protes kita beli lagi buat di stok." Potong gito biar gak ada protes dari fiony.

"Tapi abang yang bayarin." Ucap fiony.

"Iya iya nanti abang bayarin, udah sana siapa yang mau ikut ganti baju sekarang." Titah gito ke semua orang di rumah itu.

Mendengar gito yang akan bayarin belanjaan makanan orang itu, seketika keenam adiknya langsung berlari menuju kamar masing-masing buat ganti baju.

Bunda ve, ayah keynal dan gito yang melihat itu hanya geleng kepala saja.

Gito pun duduk di ruang tamu bersama kedua orang tuanya, dia menunggu adik-adiknya untuk menukar baju.

"Pak ismed." Panggil gito ke supir sang ayah.

"Iya den gito, ada yang bisa bapak bantu?" Tanya pak ismed.

"Pak, gito minta tolong panaskan mobil yang alphard ya." Ucap gito meminta tolong kepada pak ismed.

Akandra SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang