PY 17

827 28 0
                                    


Malam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Aku langsung mengunci semua pintu untuk beristirahat

"bapak jadi nginep disini ?" tanyaku

"ya kalau kamu mengijinkan lagian dirumah juga sepi. Kamu juga senang kan bapak nginep disini.

"ya udah. Ya senang. Ada teman tidurnya"

ucapku

"teman tidur ada ada teman yang niduri kamu" ucap pak yan ketawa

"masih mau ngobrol disini atau dikamar ?" tanyaku

"sudah kangen sama adeknya bapak ya ren"

Dikamar masih ada tv yg belum aku packing karna sengaja besuk saja dadakan bisa tv tinggal dimasukin kardus selesai.

Aku dan pak yan kini sudah berada di kamar . Tiduran sambil lihat tv.

"ren .. " panggil pak yan.

"iya pak" balasku.

" misalnya ... misalnya lhoo ya ini. Kalau nanti suatu saat bapak selalu menemanimu tidur bagaimana ??"

" bapak ini ada ada saja. Mana mungkin bisa bapak kan beristri. " jawabku

"berarti kamu ngak bener bener sayang bapak. Tidak cinta bapak"

"saya cinta sama bapak. Sayang sama bapak. Tapi harus realistis juga pak. Hubungan ini tidak ada yg tahu arahnya beda dengan hubungan normal pada umumnya . Menjadi hal tabu. Kalau hubungan normal enak. Dinikah siri masih bisa . Dihamili dulu punya anak orang tua pasti setuju"

"lah kalau hubungan begini. Dientot beberapa kali pun tidak mungkin punya anak" jawab ku tegas.

"tapi kita juga tidak tahu rencana tuhan pak. Kalau untuk bersama masih masuk logika kalau keturunan mungkin tidak" ucapku

"kamu benar cinta sama bapak"

"iya pak...

"coba kalau kamu cinta . Kamu ciumi kontol bapak 3x. " ucap pak yan sambil melepas celana panjang dan delamannya sehingga kontol yg setengah ngaceng kelihatan.

" dengan senang hati pak"

Setelah kaki pak yan agak sedikit melebar aku merangkak mendekati kontol pak yan.

Aku mencium dua telurnya sebentar. Kemudian setelah hampi berdiri semua aku mencium 3x kepala kontol milik pak yan.

Pak yan langsung tersenyum

" ayo ren isep kontol bapak"

Aku memasukkan kontol pak yan ke mulutku pelan pelan hingga akhirnya masuk ¾ nya

Kemudian aku memaju mundurkan kepalaku.

"ahh... nikmat sekali isepan mu ren. . Ahh.... Kontol bapak rasanya anget disana enak"

"ahh.... Enak banget ren... ahh.... Terus begitu" ucap paj yan yg sudah dikuasai nafsu bahkan tanganya pun memegangi kepala ku.

"bapak suka... ? Tanyaku sambil berhenti untuk ambil nafas walau tanganku masih mengocok kontoo pak yan.

"tentu saja bapak sukaa... ahhh.... Ayo emut lagi ren" jawabnya

Dua menit aku ngisep kontol pak yan tapi belum ada tanda tanda mau mau .

Kemudia pak yan menahanku dan bangkit.

"sekarang giliran bapak yang bikin kamu enak" ucapnya sambil mencium pipiku.

"pak kali ini pakai gaya yang lain ya " ucapku sambil mencopot baju dan celana.

" gaya apa?"

" bapak ikuti saja nanti pasti enak"

Tetanggaku Pak YanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang