Akhir

171 26 0
                                    

"BERANINYA LO!!!"

Ano berlari untuk kembali memukul Y/n dengan keras, sang gadis menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

___________________

GREP!!


Bukan pukulan yang Y/n terima, malah ia tak merasakan apapun.

Saat dirinya membuka mata, Y/n terkejut melihat sosok pria bertubuh besar dengan dua tanduk dikepalanya.

Itu sosok yang sama persis dengan apa yang ia lihat saat melakukan ritual bersama para sahabatnya.

KRREEKK

Sosok itu mencekik leher Ano erat, dengan netra ungu menyala miliknya, ia menatap Ano tajam dipenuhi amarah dan ancaman.

"Beraninya, makhluk rendahan sepertimu, menyakiti apa yang menjadi milikku!"

Ano terbatuk dan nafasnya tercekat begitu cekikan dilehernya semakin erat dan bertambah erat.

"L-lepass-ARG!!"

Bukannya mengendur, cekikan itu tetap erat, nafas Ano mulai tidak teratur, wajahnya membiru karena tak ada masukan oksigen.

"Gadis yang akan kau bunuh itu adalah milikku, dan aku tidak suka berbagi!"


JLEB!!


Mata Y/n membelalak terkejut, ia langsung menutup mulutnya untuk tidak berteriak begitu melihat tangan milik sosok pria bertanduk itu menembus dada Ano.

Darah keluar dari mulut dan jantung si pemuda, si pria bertanduk kembali menarik lengannya yang sudah menggenggam jantung milik Ano.

BRAK!!

Tubuh Ano terkapar begitu saja di lantai dengan darah yang terus mengalir, nyawanya sudah hilang dan ia dinyatakan mati tepat di hadapan Y/n.

Sosok itu berbalik untuk menatap Y/n yang kini tengah ketakutan sekaligus masih terkejut.

"M-menjauh!" Y/n menjauhkan tubuhnya saat melihat sosok itu mengulurkan tangan tepat ke arahnya.

Melihat sang gadis yang ketakutan, sosok itu tidak goyah dan tetap mengulurkan tangannya untuk meraih surai Y/n.

Dengan mata yang tertutup, tubuh gemetar, jantung Y/n berdegub kencang begitu merasakan lengan sosok itu berada tepat di atas kepalanya.

Yang dirinya tak tahu adalah, keluarnya sebuah cahaya berwarna ungu menyala saat lengan si pria bertanduk itu dikepalanya.

BRUK!

Seperkian detik kemudian, Y/n tak sadarkan diri, tubuhnya terhuyung, hingga sosok tersebut menangkapnya dalam sebuah pelukan.

"Maaf…"

Tatapan sendu diberikan oleh si empu begitu melihat Y/n yang tak sadarkan diri dalam pelukannya. Ia terpaksa melakukan ini.

Diangkatnya tubuh sang gadis dalam gendongannya, pria bertanduk itu menjentikan jarinya hingga kemudian tempat berubah menjadi dikamar Y/n.

Dengan perlahan, sang pria membaringkan tubuh Y/n di ranjang, dan tak lupa menyelimutinya.

"Maaf kau harus melihat kejadian itu, aku terlambat melindungimu..." Ia menatap Y/n dalam-dalam, nada suaranya terdengar rendah dan lembut.

"Aku berjanji akan melindungimu…"

Setelah berucap demikian, sosok bertanduk itu menghilang bak tertiup angin.

Meninggalkan Y/n yang masih tak sadarkan diri, tapi tenang saja, gadis itu hanya tertidur untuk beberapa saat.



-TBC-

Yawrr Reader's Author bek:3
Macam mane cerite nii? Seru tak? Author harap cerite nii seruu^w^

Makasih buat semua Reader's yang udah ngasih vote sama semangatnya^^

I'm so happy minna-san, arigato^^
Gomenne...

See you Reader's, love you<3

My Demon?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang