Selang beberapa lama aku mendekap dipelukan gracia
Penisku yang semula ereksi berat perlahan melemas karena rasa rileks yang kudapat.. membuat posisi penisku yang tidak tertutup celana agak tidak nyaman bergesekan dengan pahakuAkhirnya badanku agak ku mundurkan kemudian tanganku masuk ke selimut menggapai penisku dan membetulkan posisi penisku
"Kenapa dek?" Tanya gracia yg masih sibuk dengan hpku
"Gapapa.." jawabku
"Kak itu tv nya udah mati kan?" Tanyaku kepada gracia
"Wahduh iya dek.. lupa nggak kakak matiin"
"Hmmm.." kataku kesal melepaskan kepalaku dari dekapan gracia
"Kemana dek" tanya gracia
"Matiin tv" balasku berdiri keluar pintu kamar tanpa memakai celana
Mata gracia langsung tertuju pada penisku sudah mulai melemas
"Dekk.. celanamu mana sihh" ucap gracia
"Di sofa.. kan tadi kakak lepasin"
"Eh ya juga hehe"
Aku pun menuju ke ruang tv untuk mematikan tv dan mengambil celanaku lalu langsung kembali ke kamar karena baru sadar hpku sedari tadi diotak atik gracia
"Kak.. itu hp gw?" Tanyaku menunjuk hp yg ia pegang
"Iya.. bentarr gausah dipakee" gracia menahanku yang ingin memakai celana dihadapannya
"Kenapa"
"Sekarang kakak tau kenapa kamu gamau manja2an sama kakak lagi"
"Kenapa tuh?" tanyaku sambil kembali tiduran disamping gracia niatku ingin kembali merasakan kenyamanan dekapan gracia
"Eh eh ehh... Mau apa kamu" ucap gracia menjauhkan badannya dariku
"Peluk kakak lagi.." jawabku sambil memanyunkan bibir
"Ohh.. sini sini sayang" tangan gracia dibuka lebar menyuruhku masuk dalam dekapannya
"Hemmmm.." keluhku menikmati rasa nyaman dekapan gracia lagi
Tanganku pun berusaha menggapai selimut karena ingin menutup penisku yang tak tertutup celana
"Udahhh gausah ditutup tutup" ucap gracia memegang tanganku
"Kenapa lagi sih kak..." Kataku yang berbicara dalam dekapannya
"Iniii... Kamu chat manja banget sama atin kakak iri.. seinget kakak.. kakak nggak pernah kamu chat kayak gini" ucap gracia sambil berusaha memundurkan dadanya agar aku melepas dari dekapannya kemudian memintaku melihat ke arah hpku
Namun kepalaku enggan melepas dari dekapannya.. tanganku yang memeluk tubuhnya kueratkan sehingga membuat mukaku masih menempel pada tubuhnya
"Ya kan kalo chat gitu ke kakak aku nya malu" ucapku yang tetap menjawab karena mengerti maksud gracia
"Kenapa harus atin sih dek.. kenapa nggak chat kakak"
"Apanya" kataku mulai bingung
"Ini.. kamu pap titit kamu tegang terus minta tolong sama atin"
"Hah?!!" Kataku kaget sambil menoleh langsung ke arah hpku
Aku yang sudah lupa pernah melakukan hal itu sedikit panik karena kakakku melihatnya.. namun akhirnya aku tak peduli juga dan kembali mendekapkan mukaku kembali ke tubuh gracia
"Hemmmmm hehhhh" aku menghirup dalam dalam aroma tubuh gracia yang membuatku rileks
"Kenapa dek?"
"Wangi kakak enak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved
FanfictionWhat if... Ur goddamn goodlookin sister is miss ur skinship so badly Semau gw Terserah gw khayalan fake no rill rill ((🔞🔞🔞))