BAB 5 APARTEMEN

306 23 20
                                    

HALLO READERS 👋🏻

***

MAAF TYPO YA🙏🏻

TINGGAL KAN KOMEN DAN VOTE YA 😘

BAB INI HANYA SEDIKIT ADEGAN NYA, TAPI DI HARAP DEWASA❗

BY: NZIIIYAA

***

"Gue jadi Merasa bersalah ngusir dia tadi, Tapi Sudahlah tidak penting punya Saudara seperti dia. Perkataan nya cuma buat sakit hati aja, sama cewek aja kadang bisa kasar. Cuihh"Gadis itu sedang merenung di kasur sambil merebahkan diri nya.

Tiba' Saja ada notif masuk dalam ponsel nya, dia pun melihat. Nomor tidak di kenal yang ada, dia berfikir hanya orang yang salah sambung.

+623********

+623********: p

+623********:Garen sakit di apartemen nya, sekarang Lo kesana!

Aliza: Siapa Lo, Emang gue peduli sama dia?

+623********: apartemen Jaksel, kamar 155.

Setelah mengatakan itu, Aliza sama sekali tidak peduli. Dan dia menjatuhkan ponsel nya ke kasur, dia masih ada rasa benci dan marah kepada lelaki itu. Apalagi perkataan nya malam itu, Tapi saat ini dia seperti nya.

Khawatir.

Dia pun langsung siap' dan turun cepat melalui lift. Dan tak sengaja berpapasan dengan bi Eti pembantu rumah itu.

"Mau kemana Non?"Tanya bi itu melihat gerakan cepat Aliza, "Ada urusan bentar bi, Gak lama kok!"dia pun memesan taksi dan berjalan menggunakan payung menuju halte bus.

Cuaca sore ini masih sama, hujan deras dan mendung yang gelap. Tak berselang lama taksi yang ia pesan pun tiba, dia langsung menunjukkan lokasi apartemen tersebut.

Sesampainya di sana, dia pun menaiki lift untuk menuju lantai yang ia tujuh, dia berjalan cepat dan mencari nomor' apartemen ini.

"154, 155, nah ini dia kamar nya!"Dia mengetuk pintu apartemen tersebut, tetapi tidak ada sahutan dari dalam dan apartemen bebas. Cowok boleh menginap bersama cewek lain.

Ceklek..

Pemuda dengan wajah pucat bak mayat hidup dan luka memar di wajah nya khas badboy nya, tidak menggunakan baju. Alias Bertelanjang dada, Aliza menelan saliva nya. Tetapi dia lebih fokus ke wajah pemuda itu yang memar dan pucat.

"Lo sakit?"Tanya Aliza sambil menutup kedua mata nya menggunakan tangan.

Pemuda itu diam, lalu ia menarik Aliza ke dalam bekapan nya. Dan setelah itu ia mengunci pintu nya, Aliza tersentak kaget saat dia didalam tubuh jangkung lelaki itu.

Dia menatap lekat tubuh pemuda itu yang terpancar sempurna, di tambah roti sobek nya yang bertingkat enam.

"L-Lepasin!"

"Ngapain kesini? Lo udah ngusir gue tadi"Ucap suara berat pemuda itu.

"Gu-gue Tadi dapet pesen kalau Lo sakit di apartemen ini, wajah Lo pucat kayak mayat hidup"Aliza mendorong tubuh Garen.

BADBOY GARENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang