Akhir akhir ini hyunsuk merasa haruto sedikit pendiam dan terlihat murung bahkan saat latihan haruto sering tidak fokus karna selalu melamun.
Hyunsuk melangkah mendekati haruto yang tengah duduk bersandar di dinding, hyunsuk duduk disebelah haruto.
"Ru kamu baik baik aja? Kalau ada masalah cerita aja sama Hyung"
Haruto menundukan kepalanya, bahunya terlihat gemetar tak lama hyunsuk bisa mendengar isakan yang berasal dari haruto.
"Aku rindu keluarga ku Hyung" ucapnya sembari terisak
Hyunsuk segera mendekap haruto dan menenangkan haruto dengan mengusap punggung haruto.
Hari itu pertama kalinya hyunsuk melihat haruto serapuh ini, dia usap kepala haruto sehingga haruto tertidur didalam dekapan hyunsuk.
Karna tidak mungkin dia menggendong haruto dengan badan yang pendek, hyunsuk memanggil jeongwoo agar membawa haruto ke dorm.
Haruto menggeliat ia membuka matanya, ia melirik jeongwoo yang sedang bermain handphone.
"Ungg uwoo Lulu lapar"
Jeongwoo yang sedang bermain handphone menoleh terkejut karna haruto bertingkah seperti anak kecil.
"Ru? Jangan bercanda ah galucu tau"
Haruto hanya memiringkan kepalanya tak faham dengan yang diucapkan jeongwoo.
"uwoo Lulu laparrr maw mam" rengeknya
"A-ah iya s-sebentar"
Jeongwoo beranjak dari kasur dan pergi ke dapur namun sebelum membuat makanan ia menelepon hyunsuk.
"Halo woo ada apa?"
"Hyung bisa kedorm dulu?
"Hah oke Hyung kesana bareng sama jihoon"
"Oke Hyung"
Sambungan telpon jeongwoo putuskan ia segera membuat makanan untuk haruto.
Hyunsuk menghela nafas ia menatap haruto yang sedang menatap hyunsuk dengan tatapan polosnya.
"Haruto umurnya berapa?"
Hyunsuk berucap dengan lembut agar haruto tidak takut dengannya.
"Lulu bukan haluto, haluto agi bobo"
"Ah iya ruru berapa umurnya?"
Haruto menghitung jarinya dan ia menunjuk dua jari.
"Lulu umulnya dua tahun"
Hyunsuk mengigit pipi dalamnya beneran dia gabisa liat yang gemes gemes kayak gini.
"Ji, kamu bisa telpon dokter spesialis mental gak? Suruh kesini biar kita tau haruto kenapa"
Jihoon menganggukan kepalanya "oke Hyung"
15 menit kemudian dokter datang dan segera memeriksa haruto, namun haruto rewel karna takut bertemu dokter.
"Ndak mawuu Lulu Ndak mawu cama om doktel huweee"
Hyunsuk mendekap haruto menggumamkan kalimat penenang membuat haruto sedikit tenang.
"H-hiks Ndak mawu cama om doktel"
"Iya iya nggak, ini sama Hyung kok"
Dokter mengajak jihoon keluar dan membicarakan tentang apa yan membuat haruto menjadi seperti anak kecil.
"Setelah saya periksa sepertinya haruto terkena sydrom Peterpan atau little space yang dimana pengidapnya bersikap seperti anak kecil" jelas dokter
"Tapi kenapa adik saya bisa terkena itu dok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruto centric
Short Storykumpulan oneshoot haruto bersama para seme. yang homophobic harap skip! janlup vote & komen