Pagi itu adalah pagi yang sangat cerah, dan hari itu adalah hari Sabtu. Hari itu adalah hari yang yang tidak bisa terlupakan dibenak pemuda manis yang berusia 20 tahun dan pemuda yang berusia 23 tahun, dan pemuda itu bernama Kim seungmin atau biasa disapa dengan seungmin. Hari itu adalah hari paling membahagiakan bagi haruto, dan hari paling menyedihkan bagi seungmin.
Hari itu haruto ditembak oleh seorang pria, pria itu bernama hyunjin. Saat ditembak haruto terkejut namun karna permintaan seungmin kepada haruto untuk menerima cinta hyunjin, haruto pun dengan terpaksa menerima cinta hyunjin.
Satu bulan sudah berlalu, hubungan haruto dengan hyunjin berjalan dengan lancar, namun selama ini hyunjin maupun haruto selalu bersikap cuek disekolah maupun diluar sekolah. Sikap mereka membawa tanda tanya yang besar pada seungmin.
Disela jam istirahat seungmin memutuskan untuk menemui haruto dikelasnnya, setelah sampai seungmin melihat haruto yang sedang mengerjakan sesuatu.
"Haruto" panggil nya
Yang dipanggil menoleh kearah seungmin.
"Iya kenapa Seung?"
Seungmin melangkah masuk kedalam kelas haruto dan duduk didepan haruto.
"Ru kenapa kamu cuek ke hyunjin? Kalian kan udah pacaran 1 bulan lebih" kata seungmin
"Kamu kalau cuma mau bahas itu mending pergi aja dari sini" Ujar haruto kesal
Seungmin menatap tajam kearah haruto, dia ambil buku tulis haruto.
"Seungmin! Apa apaan sih balikin buku aku!"
Seungmin tidak mengidahkan ucapan haruto dia menatap serius haruto.
"Jawab jujur kamu suka nggak sama hyunjin?"
Haruto seketika terdiam ia bingung mau berbicara apa kan dia sebenernya terpaksa Nerima hyunjin demi seungmin.
"Seung, dari awal aku gaada perasaan sama hyunjin aku Nerima dia aja itu karna kamu, lagian hyunjin nyebelin tau masa kemarin dia ngomongin perempuan lain didepan aku, kan ngeselin"
Hyunjin itu playboy mantannya aja banyak semua cewek dia deketin bahkan dia pernah bilang kalau cewek cewek yang dia pacarin itu cuma mainan aja, kan itu lah kenapa haruto nggak suka sama hyunjin tapi gara gara seungmin dia haruto harus Nerima cinta hyunjin.
"Terus kamu mau apa sekarang?"
Haruto mendengus kesal seungmin kenapa nyebelin banget sih, karna kesal haruto pergi ninggalin seungmin sendirian tanpa sepatah kata.
•
•
•
•
•
•
2 Minggu berlalu, seungmin mendadak menghilang dia udah nggak masuk sekolah selama 2 Minggu dan itu membuat haruto khawatir, dia sudah mencoba mengirimi seungmin pesan dan juga menelepon seungmin namun tidak kunjung dibalas.
"Seungmin kamu kemana sih" gumam haruto
Jam istirahat pun tiba, haruto memutuskan untuk menemui hyunjin, haruto ingin mengakhiri hubungannya dengan hyunjin.
"Kak Let's break up"
Hyunjin yang sedang minum tersedak mendengar ucapan itu.
"Kalau itu mau kamu yaudah toh masih banyak cewek lain yang bisa aku jadiin pacar" ujar dengan santai
Tuhkan brengsek banget emang, Udah memble, brengsek lagi:)
Haruto mendengar itu merasakan sakit hati jadi ternyata dia cuma jadi mainan hyunjin selama ini, haruto tanpa berkata apa apa berlari keluar dari kantin.
Disisi lain
Seungmin menghela nafas menatap infus yang tertempel di tangannya.
"Aku rasa umurku tidak akan lama lagi"
Seungmin meraih buku diary nya dan menulis curahan hatinnya di buku diary miliknnya.
"Kanker otak, tidak terpikir dibenakku kalau aku akan mengalami penyakit ini, aku benar benar sudah pasrah dan menyerah tapi tuhan kalau bisa izinkan aku bertemu dengan orang yang aku cintai satu kali saja untuk terakhir kalinya, aku tidak pernah menyangka kalau aku akan terkena kanker diumurku yang masih muda, haruto orang yang aku cintai maafkan aku karna tidak pernah jujur tentang penyakitku, aku harap kamu selalu bahagia walaupun tidak bersamaku."
-Ksm
Seungmin menutup buku diarynya dan meletakkannya di atas meja yang ada disamping ranjangnnya.
"Haruto maaf" gumamnnya
1 bulan berlalu, sudah 1 bulan lamannya seungmin tidak masuk sekolah, hari ini haruto memutuskan untuk bertanya ke Miss Kim.
Haruto mengetuk pintu ruang guru dan melangkah masuk kedalam.
"Miss, boleh tanya gak?"
Miss Kim yang sedang menilai tugas menganggukan kepalanya.
"Boleh nak mau tanya apa?" Jawab Miss Kim
"Miss sebenernya kemana seungmin? Udah 1 bulan dia nggak masuk sekolah"
Miss Kim menghela nafas dan menatap lembut ke haruto.
"Sebenarnya seungmin sakit nak Miss dilarang memberitahukan ini kepada siapapun termasuk kamu"
"Siapa yang melarang Miss?"
"Seungmin sendiri yang menyuruh ibu untuk tidak memberitahukan ini kepada siapapun"
Haruto terdiam, apa seungmin benci dia karna dia Nerima hyunjin tempo hari, harusnya dia nggak Nerima hyunjin waktu itu walaupun seungmin paksa.
"Oh kalau begitu terimakasih Miss"
Setelah itu haruto pamit dan keluar dari ruang guru.Sepulang sekolah haruto berjalan keluar dari sekolah namun felix memanggilnya dan memberitahu berita yang mengejutkan.
"Haruto!" Teriak Felix membuat haruto menoleh
"Kenapa fel?"
Felix memegang tangan haruto, mata Felix memerah menahan tangis.
"Ru maafin aku, seharusnya aku kasih tau kamu dari awal, seungmin sakit ru dia sakit kanker otak, selama ini dia berjuang buat ngelawan penyakitnnya" ujar Felix seraya menangis
Haruto terkejut menatap Felix tidak percaya.
"Apa? Kenapa kamu nggak kasih tau aku dari awal Felix! Hiks kenapa!" Tangis haruto pecah
"Maaf ru maaf, aku ngerahasian ini karna seungmin yang nyuruh, tapi ru" Felix menjeda ucapannya
"Seungmin udah meninggal tadi pagi" lanjutnnya dengan suara gemetar
Haruto semakin menangis mendengar itu.
"Fel bilang kalau kamu bohong nggak mungkin kan seungmin ninggalin aku"
Felix memeluk haruto dan menenangkannya.
"Aku enggak bohong ru, tadi pagi seungmin pergi ninggalin kita semua"
Haruto menangis histeris
"Enggak ENGGAK GAMUNGKIN HIKS" haruto menangis histeris dia bener bener nggak nyangka seungmin bakal ninggalin dia secepet ini.
Keesokan harinya.
Sekarang adalah hari pemakaman seungmin semua datang termasuk haruto.
Haruto menatap kosong ke peti itu, mata haruto sembab karna menangis semalaman.
Setelah selesai dikubur semua orang meninggalkan makam kecuali haruto, dia usap batu nisan yang bertulis nama seungmin.
"Seung maafin aku, seharusnya aku gak Nerima hyunjin waktu itu walaupun kamu paksa aku, seharusnya aku jagain kamu hiks maaf Seung, Seung bahagia disana ya? Tunggu aku disana, i love you Seung"
Haruto cium batu nisan itu dan dengan berat hati dia melangkah pergi dari makam.
END.
Maaf gajelas:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruto centric
Historia Cortakumpulan oneshoot haruto bersama para seme. yang homophobic harap skip! janlup vote & komen