Chapter Dua

176 21 13
                                    

Asha kini berada di kantin dengan di temani oleh kedua temannya yaitu Niki dan Maru, mereka bertiga tengah menunggu makanan datang. Namun sebelum makanan mereka tiba Asha mulai tersenyum aneh saat melihat seseorang yang memakai kacamata berjalan untuk memesan makanan, lalu Asha pun bangkit dari tempatnya untuk memblokir jalan dari orang tersebut.

"Eh Naura, mau jajan ya?." Ucap Asha dengan senyum jenakanya

"Iya Asha, aku mau jajan boleh minggir ga?." Jawab orang itu sembari menatap Asha dengan penuh harap

"Gabisa Naura, beliin gue minuman dulu baru gue bakalan minggir." Ucap Asha yang membuat kedua temannya menggelengkan kepalanya,

sejak kepindahan Naura ke SMA BKI Asha menjadi pribadi yang suka mengejek, mengganggu, dan mengolok-olok namun hanya kepada satu orang dan target tetapnya adalah Naura.

"Iya minggir dulu Asha, aku susah lewatnya." Barulah Asha minggir dan mempersilahkan Naura untuk melewati dirinya,

"Yang ga dingin yaa nau." Ucap Asha kemudian kembali duduk di mejanya dan terus menatap ke arah Naura pergi

"Lu ga cape ngebully dia terus?." Tanya Niki, Asha menoleh dan tersenyum angkuh

"Gabakalan gue lepasin sampe kapan pun, dia abadi dalam bayangan gue." Ucap Asha dengan senyuman aneh

"Aneh lu sha, bahkan si feli yang jelas jelas ga suka sama lu malah ga lu bully." Ucap maru

"Feli gapantes dapet perhatian gue mar." Jawaban Asha membuat kening Niki mengkerut

"Lu suka ya sama si Naura?, tapi bukannya lu udah punya pacar ya?." Mendengar pertanyaan Niki, Asha pun tertawa kecil

"Gue emang punya pacar, dan gue cinta dia lebih dari apapun Naura emang manis walaupun aga culun, tapi bukan dia yang gue cinta. Cinta gue cuman buat aza." Mendengar itu Niki dan Maru hanya bisa memutar bola matanya malas

"Bucin ah bucin." Ucap maru

"Merinding gue dengernya, bisa ya lu udah cinta cintaan, sunat lu sana." Ucap Niki yang tidak dihiraukan oleh Asha yang kini kembali menatap ke arah Naura yang sedang berjalan menghampiri nya.

"Asha, ini minuman yang kamu pengen." Naura lantas memberikan botol minuman kepada Asha

"Nutriboots strawberry, tepat kesukaan gue. Thanks na.u.ra." ucap Asha sembari mengejek namanya

Krek....

Naura menatap Asha yang menyerahkan botol minuman nya kepada dirinya,

"Gue takut lu ngeracunin minuman nya, jadi gue mau lu cobain dulu sebelum gue yang minum."

tanpa banyak bicara, naura pun mengambil botol minuman dari tangan Asha dan meneguknya dengan cepat dan tidak ada tanda tanda keracunan yang dialami oleh Naura. Melihat itu asha pun tersenyum puas dan kini mengambil alih botol itu dan mulai meminumnya tepat di bekas bibir Naura.

"Manis, gue selalu suka sama rasa manis ini. Thanks na.u.ra." ucap Asha yang lagi lagi mengejek namanya.

"Udah kan?, aku mau pesen makanan bentar lagi bel bunyi."

Naura pun membalikkan badannya dan segera melangkah meninggalkan meja Asha, namun langkahnya ia urungkan karena tangan nya yang di cekal oleh Asha.

"Gue belum izinin lu pergi, na.u.ra." ucapan Asha membuat naura menjadi jengkel, ia sekarang kelaparan dan orang angkuh di depannya ini justru malah menahannya.

"Duduk disini, lu ga boleh pesen makanan selama gue ga izinin." Mendengar itu, Naura pun akhirnya duduk dengan terpaksa dengan diapit oleh Asha di sebelah kanannya dan jangan lupa tangan kirinya pun di letakan di samping pinggangnya untuk menjaga nya.

Hubungan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang