11

307 42 2
                                    




"Gw di mana"

"Eh?!, inikah tubuh asli gw?"

Entah kenapa dan bagaimana indo sekarang berada di tubuh lamanya/aslinya, yaitu dirgantara putra.

Dan dia berada di suatu ruangan yang aneh?, hanya ada putih di sini tak ada warna lain.


"Dirga"


Suara yang cukup tak ading di telinga Dirga yang memanggil namanya, dia berbalik dan menemukan Indonesia asli berdiri di hadapannya dengan senyum manisnya.

Dirga:"kamu...., indo?"

Indo:"*mengangguk. iya"

.

Dirga:"jadi ada apa"

Indo:"kamu ingat saat di mana aku akan mati di pertengahan cerita/chapter?"

Dirga:*mengangguk

Indo:"saat ujian itulah aku mati"

Dirga:"...!!?"

Indo:"aku datang kemari untuk memperingatkanmu, mungkin kau memang sudah mengubah alurnya tapi, kematian itu belum tentu berubah jadi aku minta Hati-hati"

Dirga:"baik, aku mengerti aku akan hati hati"

Mereka sedikit berbincang, dan tiba-tiba tubuh indo perlahan lahan menghilang.

Indo:"aahh waktuku sudah habis, sampai jumpa lagi. Dirga atau rakyatku...."

Dirga:"sampai jumpa lagi indo, tuan personifikasi..."





.
.
.
.






Hari ini ialah hari dimana ujian itu di mulai, dan saat saat sebelum kematian indo.

Indo:'semoga ae kagak mati, kan ga lucu ya kalo gw mati di sini'

Ujiannya ialah survival(?) di hutan, mereka akan di bagi secara bertim/berkelompok agar memperkecil kemungkinan mereka tidak lulus.

Indo:'kesialan apa lagi yang harus ku Terima...'

Sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada sang tokoh utama, karna dia mendapatkan tim yang notabenya tidak suka terhadapnya.






Tim s:
Amerika
Russia
China
Japan
Indonesia
Netherland






Memang semua anggota timnya kuat, tapi ya mungkin akan kurang soal hal ke kompakan.

Ingin protes?, percuma hal itu hanya akan di anggap angin lalu oleh para organisasi, hah.. Sungguh nasip yang tak beruntung.


.
.


Saat ini mereka tengah berkumpul dengan tim mereka masing-masing, bersiap melakukan survival(?).

Yang di mana mereka berbincang bincang untuk lebih akrap, berbeda dengan tim s tim mc kita.

Tatapan dingin dengan aura permusuhan yang kuat dari berbagai pihak, jangankan bicara mereka saja saling tatap sinis.

Pemandangan itu juga tak luput dari mata tim lain, yang merasa cukup lega karna tak berada di tim s.

Bisa-bisa mereka tak bisa berbicara dengan leluasa, karna suasana yang tak mengenakan itu.



.
.


FBI:"sudah ku bilang bukan, membuat mereka dalam satu tim itu bukan keputusan yang tepat"









_______________________________________

:)



Maaf kalau ada typo dll


I am the main characterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang