Shadowed Heart

01

Happy reading 🌟
.
.
.

---

Chapter 1: Reuni yang Tak Terduga

Malam itu, Elena berdiri di tengah keramaian acara amal, lampu berkilauan menghiasi ruangan yang megah. Suara tawa dan percakapan mengisi udara, tetapi di dalam hatinya, ada kekosongan yang tidak dapat dijelaskan. Dia mengenakan gaun malam biru tua yang sempurna, tetapi meskipun penampilannya anggun, senyumnya terasa dipaksakan.

Di antara kerumunan, dia melihat Adrian, pria yang dicintainya, dikelilingi oleh para tamu yang terpesona oleh pesonanya. Seorang pengusaha sukses dengan kharisma yang tak terbantahkan, Adrian memiliki cara untuk membuat semua orang merasa istimewa. Namun, ada sesuatu yang berbeda malam itu—sesuatu yang membuat Elena merasa terasing.

Ketika dia menatap Adrian, matanya tak bisa lepas dari tatapan misterius yang kadang muncul di wajahnya. Dia seolah menyimpan rahasia yang tak ingin diungkapkan. Dalam setiap tawa, ada nuansa kesedihan yang tidak bisa ditangkap oleh siapapun, termasuk Elena. Ketegangan di antara mereka mulai membesar, tetapi dia berusaha mengabaikannya, berfokus pada malam yang seharusnya menjadi perayaan.

Di tengah keramaian, seorang pria dengan wajah tajam dan gaya yang menawan mendekatinya. Lucas, teman masa kecil yang sudah lama tidak bertemu. Munculnya Lucas membawa serta angin segar dan kenangan indah, namun juga ketegangan. Ketika mereka berbincang, Elena merasakan getaran yang aneh—seolah ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Lucas terlihat lebih serius dari yang dia ingat. Matanya yang tajam memindai kerumunan seolah mencari sesuatu yang tersembunyi.

“Bagaimana kabar kamu, Elena?” tanya Lucas dengan nada yang seolah menyimpan beban berat.

“Baik, Lucas. Kamu terlihat berbeda,” jawabnya sambil tersenyum, tetapi ada sesuatu di dalam dirinya yang meragukan.

Setelah berbincang-bincang, Lucas menatap Elena dengan intens. “Ada yang perlu kamu ketahui tentang Adrian. Dia bukan seperti yang kamu pikirkan.”

Elena tertawa kecil, berusaha meredakan ketegangan. “Oh, Lucas. Dia adalah orang yang paling baik yang pernah kutemui.”

“Dia terlibat dalam sesuatu yang lebih gelap. Aku tidak bisa menjelaskan semuanya sekarang, tetapi hati-hati.” Suara Lucas terdengar serius, tetapi saat dia menyadari nada berat itu, Elena merasa jantungnya berdegup lebih kencang.

Sebelum dia bisa merespons, Lucas telah menghilang dari hadapannya. Adrian mendekat dengan senyuman yang menawan, seolah menjawab semua keraguan. “Elena, sudah siap untuk pergi?” Dia menggenggam tangannya dengan lembut, tetapi Elena merasakan sesuatu yang tidak bisa diabaikan.

Malam itu, saat Elena pulang, suasana hati yang ceria berubah menjadi hampa. Di rumah, saat dia membuka pintu, dia melihat sebuah amplop hitam tergeletak di atas meja. Tanpa berpikir panjang, dia mengulurkan tangan untuk mengambilnya. Jantungnya berdebar ketika membuka surat itu. Kata-kata di dalamnya menggetarkan jiwa—ancaman yang mengisyaratkan bahwa dia terjebak dalam permainan yang jauh lebih berbahaya daripada yang bisa dia bayangkan.

“Elena, kamu tidak bisa melarikan diri dari masa lalu,” tulis surat itu.

Dengan napas tercekat, Elena merasakan ketakutan menyelusup ke dalam dirinya. Malam ini bukan hanya tentang reuni yang tak terduga, tetapi tentang bagaimana kehidupannya yang sempurna mulai hancur.

---

TBC