[Bl]Aku Menjadi Karakter Jahat dengan Umur Terbatas[End]

134

“Ruangan itu penuh dengan feromon. Aku tahu kamu seorang alfa, jadi jika kamu masuk, kamu akan merasakan penolakan yang kuat.”

Meskipun ia resesif, ia mengeluarkan feromon dengan kuat seolah-olah melepaskan semua feromon dalam tubuhnya, jadi pasti akan ada penolakan kuat antara alfa. Itu pasti akan menjadi tingkat penolakan yang tak tertahankan, jadi mereka mencoba untuk mencegahnya, tetapi Jae-young menggelengkan kepalanya seolah-olah ia tidak dapat mendengar kata-kata itu.

“Saya harus menemuinya.”

Bahkan jika dia merasa jijik, apakah itu bisa lebih buruk daripada perasaan menjadi gila ini? Jae-young mendorong staf medis yang mencoba menghentikannya dan berkata,

“Kalau tidak sekarang, maksudmu aku tidak akan bisa menemuinya lagi, kan?”

Aku tahu kata-kataku tidak akan sampai ke Seung-hyun saat ini. Jadi mungkin tidak ada artinya, tetapi meskipun begitu, ada hal-hal yang ingin kukatakan jika tidak apa-apa.

“Kondisi pasien bisa memburuk. Anda tidak bisa masuk begitu saja.”

Akan tetapi, saat mendengar kata-kata bahwa kondisi Seung-hyun bisa memburuk, ia tidak punya pilihan selain berhenti. Entah bagaimana keadaannya bisa lebih buruk dari ini, tetapi itu adalah kata-kata yang sama sekali tidak bisa diabaikan Jae-young.

“Saya mengerti perasaanmu, tapi tolong tenanglah. Jae-young, kamu dominan, dan kamu bisa melepaskan feromon tanpa menyadarinya… Kita tidak tahu bagaimana feromon itu akan memengaruhinya.”

“Tapi meskipun kita tetap seperti ini, hasil akhirnya akan tetap sama, bukan?”

Jae-young berkata sambil mencibir. Profesor Kim menutup mulutnya rapat-rapat, tidak mampu membantah kata-kata itu. Dia benar. Terlepas dari bagaimana kondisinya saat ini, Seung-hyun pada akhirnya akan mati.

Bahkan jika Jae-young tidak membuka pintu itu dan masuk, napasnya bisa terhenti karena guncangan tiba-tiba, atau feromon Jae-young tidak akan berpengaruh sama sekali.

“…Kau benar. Tapi dari sudut pandang profesional medis, aku tidak bisa mengizinkanmu masuk.”

“…”

“…Aku akan mencoba mencari cara. Tapi kalau kau bertindak gegabah, aku tidak bisa mengizinkanmu masuk, jadi silakan kembali untuk hari ini.”

Jika dia tetap di rumah sakit seperti ini, dia pasti akan menyebabkan kecelakaan dengan benar. Profesor Kim mencoba menenangkan Jae-young.

“…”

Jae-young ragu-ragu, tidak dapat menggerakkan kakinya dengan mudah. ​​Dia tahu tidak ada yang dapat dia lakukan, bahwa dia mungkin akan menyebabkan kecelakaan besar jika dia tetap seperti ini, tetapi kakinya tidak mau bergerak.

“Saya akan menghubungi…dan mengatur jumlah orang yang memasuki ruangan…”

Pada akhirnya, hingga ia setengah dipaksa keluar oleh seorang perawat, Jae-young menatap Seung-hyun lama melalui jendela di depan kamar rumah sakit. Ia tidak percaya ia tidak akan pernah melihat wajah damai itu lagi.

***

“…Jadi itulah yang terjadi.”

Orang yang saat ini terdaftar sebagai wali Seung-hyun adalah Tae-sung. Tentu saja, kondisi Seung-hyun juga disampaikan kepada Tae-sung, jadi dia datang menemui Seung-hyun, mengira itu akan menjadi yang terakhir kalinya.

“Saya tidak bisa masuk ke dalam.”

“Ya. Saat ini, sulit untuk membiarkan sifat-sifat itu masuk karena kondisinya yang tidak stabil dalam banyak hal.”