1. I Can't Do That!

20 3 0
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : Aespadream_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF :
Alamat Email :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 184 halaman.
***

"Bagaimana, bi?" Pertanyaan yang diberikan oleh seorang wanita kepada seorang pelayan wanita yang bekerja dirumahnya, mengenai saudaranya yang masih mengunci dirinya sendiri di dalam kamar.

"Nona Kayla ada di dalam, non. Sedari pulang sekolah, dia tidak mau keluar dari kamarnya sampai sekaarang." Ucap Chulso, pelayan yang sudah merawat mereka berdua sedari kecil.

Ucapan yang diberikan oleh pelayan wanitanya tentu saja membuat dirinya khawatir akan keadaan saudaranya ini. "Berati dia belum makan dari tadi?" Tanyanya, yang langsung di balas anggukkan kepala oleh Chulso. Semakin membuat dirinya tambah cemas nan khawatir.

"Bi, tolong antarkan makanan dan minuman untuk dia ya, biar aku yang membujuknya." Pintanya kepada bibi yang telah merawat dirinya dan juga saudaranya. Ia juga mau berusaha membujuk saudaranya ini, agar mau keluar dari kamarnya, atau sekedar membuka pintu kamarnya.

Sang bibi pun langsung mengangguk mengerti, dan mulai menuruti perintah yang ia berikan. Sementara dirinya sendiri langsung bergegas ke kamar saudaranya yang gak jauh dari kamarnya, dan mulai mengetuk pintu, ketika ia sudah berada di depan pintu kamar saudaranya.

"Hallo Kayla, ini aku Keyla. Bisakah kamu buka pintunya? Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan dirimu. Kau tau? Sikap kamu yang seperti ini membuat diriku dan yang lainnya khawatir. Ku mohon buka pintunya. Kalau emang kamu ada masalah? Ceritakan kepada diriku. Siapa tau aku bisa membantu dirimu, atau meringankan masalah yang kamu punya." Ucap Keyla Irlando, wanita yang sedari tadi mengkhawatirkan kembarannya sendiri, Kayla Irlando.

"Kayla, buka ya. Aku--" belum sempat ia menuntaskan ucapannya, pintu yang di buka dari dalam sudah lebih dulu mengintrupsinya, dan sukses membuat dirinya tersenyum lega.

Tak lama, seorang wanita yang sangat mirip dengan dirinya pun muncul dari balik pintu. "Masuk-lah." Ucap saudara kembarnya ini, sukses membuat dirinya langsung menganggukkan kepalanya, dan mulai masuk ke dalam kamar milik kembarannya.

"Ada apa? Kau sedang punya masalah? Cerita kepada diriku." Pertanyaan yang langsung ia berikan kepada saudara kembaranya, begitu pertama kali ia masuk ke dalam kamar kembarannya, dan saat ini ia sudah duduk di meja belajar milik kembarannya.

Bukannya menjawab, kembarannya ini malah diam, dan menewarang jauh entah ke mana. Sementara dirinya sendiri mulai menelusuri meja belajar milik saudara kembarnya, dan netranya menemukan sepucuk surat yang ada di antar buku milik saudara kembarnya ini.

Langsung saja tangannya tergerak untuk mengambil surat itu dan membukanya, lalu membaca surat itu. "Luthfi Javiano lagi? Jadi kau murung di kamar hingga tidak keluar dan tidak mau makan karena seorang pria bernama Luthfi Javiano?" Tanyanya, begitu selesai membaca surat cinta yang saudara kembarnya ini tulis untuk seorang pria, pria yang sangat saudara kembarnya sukai sejak lama.

LET'S SWITCH - HAEWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang