16

861 72 4
                                    

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜...

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪𝙝 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙣𝙮𝙖...

.
.
.

Hari berganti hari kini Pond dan Phuwin semakin dekat bahkan tak jarang Phuwin sering menginap di apartemen milik Pond meskipun setiap pulang ke rumah tantenya Phuwin selalu di maki dan di perlakuan kasar oleh tantenya, seperti saat ini setelah tadi sore Phuwin memutuskan untuk pulang ke rumah tantenya karena sudah dua hari menginap di apartemen Pond, saat pulang ke rumah seperti biasa ia akan di maki maki oleh tantenya hingga berakhir di dalam kamar dengan isak yang tak pernah terdengar.

Tubuh kecil yang selalu menerima perlakuan layaknya sebuah permata ketika bersama sang tambatan hati, kini kembali di beri perih oleh pemilik rumah tempatnya tinggal di perlakuan layaknya tahanan di balik jeruji besi.

Phuwin sangat ingin pergi dari rumah ini dan berlari ke apartemen Pond kemudian mengalahkan semua kesakitan yang di alaminya, namun entah kenapa ia hanya bisa diam dalam bungkam.

𝘛𝘪𝘯𝘨!

Ponsel yang terletak di atas kasur berbunyi memberi tanda bawah ada notifikasi, masih dengan isakan juga gemetar tubuhnya tangan kecil itu terjulur untuk meraih ponsel di atas kasur.

Dapat ia lihat siapa yang mengirim pesan, setitik bahagia menghampiri ketika notifikasi itu jelas memberi tegur karena ia tak kunjung tidur, laki-laki itu selalu peka terhadapnya, memperhatikan tanpa ia minta, menyayangi tanpa ia mengemis rasa dan memanjakan meski ia juga tak tau apa statusnya.

Mudah saja semua perlakuan itu kembali membuatnya bahagia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang