𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜...
𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪𝙝 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙣𝙮𝙖...
.
.
.Pond baru saja memarkirkan mobilnya di depan sekolahan Phuwin, mengantarkan kekasih kecilnya ke sekolah sebelum menuju kantornya.
"Semangat ya belajarnya, bentar lagi kamu lulus kan" ucap Pond ketika tangannya sibuk membuka sabuk pengaman Phuwin.
"Hm"
Tak ada jawaban melainkan suara deheman pelan yang terdengar.
"Kenapa lesu gitu, hm?"
Wajah manis yang awalnya menatap lurus ke depan kini menoleh ke arah dominan di sampingnya, di tatapnya lamat sosok tampan nan gagah kekasihnya sejenak lalu kembali membuang pandangan ke arah lain.
Entahlah Phuwin juga tak mengerti apa keinginan hatinya saat ini, yang jelas ia sedang malas dengan apapun dan siapapun, tangannya yang semula bertumpu pada paha kini mulai terangkat untuk membuka pintu mobil, namun yang duduk di samping jelas menahannya.
Pergerakan Phuwin terhenti ketika Pond menahan tangannya yang hendak membuka pintu mobil, lantas segera ia urungkan niatnya untuk keluar.
"Kamu kenapa?"
Pond yang merasa tak melakukan kesalahan apapun jelas bingung dengan perubahan sikap Phuwin, tangan kekarnya masih menahan tangan Phuwin.
"Gapapa" jawab yang lebih mudah singkat.
"Terus kenapa diam aja? Dari tadi loh kakak perhatiin kamu, nggak biasanya sediam ini?"
Benar nyatanya setelah terbangun dari tidurnya tadi, Pond sudah tidak melihat Phuwin di sampingnya dan ternyata si manis itu sudah selesai mandi dan sudah menunggunya di teras depan rumah, bahkan tidak menunggunya untuk sarapan bersama.
Di perjalanan menuju sekolahnya pun Phuwin tetap diam, meski berkali-kali juga Pond memutar topik obrolan untuk memancing perbincangan, namun yang ada hanya anggukan atau sekedar suara deheman pelan sebagai jawabannya.
"Ya, gapapa cuma capek aja"
Masih datar suara itu menjawabnya,
"Capek?"
Pond mengangkat alis.
Hening, karena kini Phuwin sama sekali tak bersuara.
"Capek atau marah?"
"Kakak tau kalau kamu capek kamu nggak akan seperti ini"
Memang benar, ketika si manis merasa capek dan lelah dengan tugas-tugas sekolahnya, ia akan berlari pada Pond dan mengaduh jika dirinya lelah, lalu kemudian meminta Pond untuk memeluknya agar tertidur atau meminta Pond mengajaknya pergi keluar dan jalan-jalan.
Pond sedikit menggeser tubuhnya agar semakin dekat dengan Phuwin, di raihnya tangan Phuwin untuk kemudian ia genggam.
"Kamu kenapa marah, hm? Kakak ada salah ya? Maafin kakak ya sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kita [END]
RomanceMenceritakan tentang kisah cinta antara seorang CEO Mudah dengan seorang siswa SMA.