Part 9

11.2K 672 25
                                    

seperti malaikat ! kamu tau gak li, kalau kamu lagi tidur gini kamu itu kayak bayi, tenang, lucu dan teduh. aku gak ada liat raut kebencian dari wajahmu, apa mungkin suatu hari nanti aku bisa liat wajahmu ini setiap aku bangun pagi? apa mungkin rasa benci kamu sama aku itu bisa sirna? apa mungkin kita bisa hidup layaknya pasangan lain li? atau malah sebaliknya kamu akan selalu membenci aku dan kamu akan selalu hidup dalam bayangan masa lalumu? tapi asal kamu tau, semalam itu adalah malam terindah buat aku. kamu bisa tidur sama aku bukan dengan kebencian, ya walapun aku tau mungkin kamu menyelamatkan aku hanya karena kamu iba bukan karena kamu peduli. "ucap prilly menangis sambi menatap wajah ali yang masih tertidur pulas

setelah puas menatap wajah ali, prilly beranjak dari kamarnya dan menuju dapur untuk membuatkan sarapan.

apa sejahat itu aku dimata kamu pril? aku tau selama ini sikap aku kekamu itu salah. tapi maafkan aku, aku belum bisa nerima kamu seutuhnya. Niki wanita itu yang sudah merubah segala segi pandangaku terhadap wanita. walaupun sudah banyak orang ngingatin aku, kalau kamu bukan seperti niki wanita matre yang cuma pura - pura cinta sama aku demi harta, tapi maafin aku. aku gak mau jatuh kelubang yang sama. aku takut untuk jatuh cinta lagi dan aku belum siap untuk ditinggalkan lagi, mungkin aku terlihat egois. tapi inilah aku, seharusnya kamu tau sifat aku dan kamu sudah bisa membayangkan apa yang terjadi kalau kamu terima tawaran oma untuk nikah sama aku. "ucap ali yang ternyata hanya pura - pura tertidur sedari tadi

#

sayang udah siap sarapannya. "tanya rizki yang menghampiri nina yang sedang menata makanan diatas meja makan

ia sayang, tadi si bibi yang masak. "ucap nina

ali sama prilly belum bangun? "tanya rizki

belum deh kayaknya, kasian deh prilly pasti dia syok banget deh sama kejadian semalam. lagian teman bisnis kamu itu tega banget sih, udah tau kan kalau prilly itu istrinya ali ekh main di embat juga. "omel nina

sayang kita gak tau apa yang terjadi sebenarnya, mungkin dulu halik memang kenal sama prilly. "ucap rizki

ya tetap aja sih prilakunya itu gak bisa dibenarkan juga. "ucap nina kesal

ya udah kita ambil positifnya aja, ari kejadian semalam kita bisa liat kalau ali sudah mulai sayang sama prilly. "ucap rizki sambil tersenyum

ia ya bener juga kamu, liat deh semalam ali itu panik banget ngeliat prilly dibawa sama orang. "ucap nina

kak, bang. prilly kesiangan ya. "ucap prilly yang baru datang dari kamarnya

ekh kamu pril, kakak kira siapa. enggak papa kok pril, kamu kayak sama siapa aja sih. "ucap nina

gimana semalam tidurnya nyenyak? "tanya rizki

ia bang nyenyak kok. auuuuu. "ucap prilly yang tiba - tiba merasakan nyeri dibagian punggungnya

ekh prill kamu kenapa? coba deh kakak liat "tanya nina kahwatir dan kemudian melihat bagian punggung prilly

pril punggung kamu biru banget, kok bisa sih sampai biru gini? sayang tolong ambili salep deh. "ucap nina sambil menyuruh rizki mengambil salep

itu kak semalam yang aku ingat si halik itu mukul punggung aku keras, nah setelah itu aku gak sadarkan diri deh. "ucap prilly menjelaskan

sayang ini nih salepnya, "ucap rizki sambil membawa salep

gimana udah enakan? "tanya nina setelah mengoleskan salep

udah agak mendingan kak, makasih ya. "ucap prilly

ya udah kita sarapan aja deh, gak usah nunggu si ali mungkin dia masih capek. "ucap rizki

#

ali kamu udah bangun? kok gak kebawah sih, aku, kak nina sama bang rizki baru aja selesai sarapan. "ucap prilly yang sudah kembali kekamar melihat ali habis mandi

COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang