Chapter. 6

18 7 3
                                    

Tengah malam yang dingin Mia berjalan dengan lesu menuju apartemen nya, ini sudah terhitung satu minggu dirinya selalu pulang malam Bukan tanpa alesan Gadis itu memutuskan untuk bekerja paru waktu di sebuah caffe milik kaka nya hana, kim Seokjin. beruntung nya hana mengijinkan mia untuk bekerja di caffe nya.

Walopun dalam keadaan masih sekolah sekali pun, Sebenernya Mia juga terpaksa bekerja paru waktu gadis itu mencoba menyibukan diri agar tidak larut dengan perasaan nya sendiri yang setiap hari harus melihat kemesaran jira dan jimin. Tentu saja gadis itu merasa terluka dan hancur, Namun selalu saja menguatkan dirinya dengan berpura-pura tersenyum setiap berhadapn dengan pasangan baru itu.

Dan malam nya Mia akan menangis menumpahkan segala rasa sakit yang dia rasakan tanpa seorang pun yang mengetahui nya

Sesampai nya di depan apartemen, Mia menyerit bingung Karna pintu nya sudah sedikit terbuka tentu saja dia panik bagaimana jika ada yang maling masuk ke kamar nya? atau ada pembegalan yang mencoba merampok di apartemen nya? Walaupun tidak ada harta yang berharga juga sih. Tapi tetap saja Mia takut kendati dirinya hnya tinggal seorang diri, Siapa yang tidak takut coba.

buru-buru Mia masuk kedalam, namun bukan nya menemukan seorang perampok atau orng asing didalam nya
Mia terkejut hampir saja terjungkal saat melihat jimin yang tengah duduk disofa dengan keadaan pria itu yang berantakan belum lagi dengan mata nya yg menatap Mia dengan pandangan yang sulit diartikan, Gugup takut kedua nya campur menjadi satu. Gadis itu mendekat menghampiri jimin yang hanya diam tak berkedip sedikit pun

"Kak jimin Di-disni? Kaka mengejutkan ku saja,? Aku pikir siapa yang masuk kedalam apartemen ku. ternyata kaka" Ucap Mia dengan napas naik turun bahkan keringat dingin pun mulai bermuculan dari kening gadis itu masalah nya jimin hanya diam, Ditambah beberapa hari ini Mia juga mencoba menghidari jimin Guna menyembunyikan rasa sakit dan cemburu nya pada pria itu

"Kau takut padaku hmm?"  Jimin bangkit dari duduk nya, Dan berjalan kearah Mia sontak saja Mia melangkah mundur dengan pelan Dirinya takut melihat raut wajah jimin yang lebih mengerikan dari biasa nya

"B-bukan seperti itu kak, A-aku hanya Ter__Aahkk Kak Jimin!" Mia terkejut bukan main karna jimin menarik nya dengan kasar dan kedua nya jatuh ke sofa Tentu saja Mia memberontak dia mencium bau alkohol dari tubuh jimin Belom lagi jimin mendidih sebagian tubuh nya

"Aku merindukan mu Mia"

"Jangan seperti ini kak, kaka mabuk"  Mia terus saja memberontak memukul dada jimin namun jimin tidak bergerak sedikit pun dan malah mengeratkan pelukan nya pada Mia dalam posisi saling tindih

"Kau menghindariku Hmm? kau marah padaku karna aku berhubungan dengan Jira kan? Kau cemburu kan?" jimin bertanya bertubi-tubi

"Tidak kak bukan seperti ituu" Jimin menatap kedua iris mata Mia dengan lembut dan tersenyum manis pada gadis dibawah nya ini, Tentu saja Mia gugup setengah mati melihat jimin yang menatap nya seperti itu. Mia tidak bisa berbohong jimin memang tampan dilihat dari segi manapun.

Jimin pria yang sempurna.

"Kak menyikirlah Dari tubuhku, kumohon ini berat" Bukan nya menyikir jimin malah semakin merapatkan tubuh kedua nya dan mencium pipi mia dengan lembut.

"Kau gadis yang manis Mia, dan aku juga baru sadar bahwa ternyata sahabatku ini adalah gadis yang sangat lugu dan polos"  Mia membulatkan mata nya terkejut karena jimin mencium nya, dan jimin malah tertawa melihat reaksi Mia yang menggemaskan menurut nya, barulah jimin menyingkir dari atas tubuh gadis itu dan terkekeh dengan bersender ke punggung sofa

"Kak jimin benar-benar menyebalkan Tahu tidak"  Kesal Mia dan buru-buru merapihkan diri baju nya sempet kusut karna tindakan jimin barusan, Jimin masih saja tersenyum dan menoleh pada mia

"Hanya padamu gadis manis" Ucap jimin manis tentu saja mia berdecak kesal mendegar nya

"Kenapa kaka ada di apartemen ku? Dan kenapa juga kaka mabuk? Aku tidak pernah melihat kaka seperti ini sebelom nya? " Jimin terdiam mencoba mencerna semua ucapan mia dan setelah paham semua nya pria itu hanya tersenyum kikuk

"Hanya ingin, lagi pula aku pria dewasa  mabuk bukan sesuatu yang salah bukan"

"Tetap saja kaka tidak seperti ini biasanya. Dan satu lagi jangan bersikap seperti tadi lagi. Kaka sudah punya kekasih tidak baik kalau ka jira melihat kita saling tindih begituu" mia masih kesal dengan tindakan jimin tadi dan reaksi jimin hanya tertawa sampai mata nya menyipit

"Aku serius kaka, jangan tertawa begitu!" mia mencebik kesal

"Aku tertawa karena kau lucu sekali"

"Ish terserah kaka saja kalau begitu" mia bangkit dari duduk nya dan pergi meninggalkan jimin

"Hey kau mau kemna? " Jimin berteriak

"Tidur aku mengantuk, Kaka pulang saja sana" mia balas teriak

"Kau mengusirku?" Jimin

"Iya anggap saja begitu" mia

"Yaaakk!! " Jimin

Cieeee part ini di kasih yang manis manis dulu yaa sebelum badan menerjang nanti🤭😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cieeee part ini di kasih yang manis manis dulu yaa sebelum badan menerjang nanti🤭😂

Salam kecup jimin 💋💋💋🐥💜

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang