"Gadis pintar" Mereka semua tersenyum penuh kemenangan melihat kedua pasangan ini terlihat menyedihkan.
"Lihat Jim, gadis mu saja begitu ingin kau nikmati, masa kau menolak diberi kenikmatan oleh kami, jangan munafik jimin, aku tau kau juga menginginkan nya bukan?."
Jimin menyagkal ucapan kotor dari chanyeol mengeleng dengan tegas, jika bukan ini yang jimin inginkan merusak masa depan gadis itu dan disaksikan oleh pria bajingan seperti mereka. Jimin pasti akan merasa sangat berdosa pada Mia.
"Bunuh aku saja, aku lebih baik mati, ditangan kalian semua. Tapi tolong lepaskan Dia" Satu permohonan jimin yang kesekian kali nya, namun tidak di gubris oleh mereka semua, tentu saja mereka tidak perduli yang chanyeol inginkan melihat kehancuran jimin mutlak hanya itu
"Kau kemarilah, dan duduk di pangkuan jimin dengan kedua kaki mengangkang" Suruh sehun yang sudah berdiri di dekat kai yang mengukung tubuh lemah jimin
"Cepat!" Chanyeol mendorong nya, membuat Mia tepat berada di hadapan jimin yang mengeleng lemah pada nya, tapi bukan itu yang membuat Mia terdiam pilu, Tapi melihat wajah jimin yang babak belur banyak memar dan darah yang sudah mengering membuat hati nya sakit sekali
"Ssshhh" Jimin mendesis saat Mia sudah duduk di pangkua nya, keduanya saling bertatapan seperti mengutarakan perasaan lewat tatap mata masing-masing
"Wah Belum apa-apa aku sudah tidak sabar ingin segera melihat adegan selanjutnya" Ungkap chanyeol begitu senang dia mulai memposisikan dirinya duduk dengan nyaman dan mulai mengambil ponsel nya untuk di rekam, Sesuai rencana nya.
****
Di sisi lain jungkook yang baru saja selesai latihan main basket, menatap ponsel nya dengan dahi mengkerut saat melihat satu panggilan tak terjawab dari Mia
"Ada apa?" tanya taehyung yang juga duduk di samping nya, pria itu baru saja menenggak satu botol minum yang baru saja di beli nya
"Ada satu panggilan tak terjawab dari Mia" jawab jungkook, dia mencoba menghubungi no Mia kembali tapi hanya suara oprator yang terdengar
"Mungkin dia sudah pulang, tadi saat kami keluar kelas, Mia masih disekolah menunggu jimin, dia bilang jimin mengajaknya untuk pulang bersama" jelas taehyung, mencoba menangkan jungkook yang terlihat gelisah dan masih mencoba menghubungi Mia
"Mia tidak pernah seperti ini, biasanya dia akan memberikan aku pesan jika tidak aku angkat panggilan nya" mungkin karena mereka sudah bersahabat sedari dulu, dan jungkook sudah menganggap Mia seperti adiknya sendiri, perasaan khawatir itu tidak bisa di abaikan begitu saja
"Geser sana" tiba-tiba Yoongi datang dan mendorong tubuh taehyung dengan santai, membuat pria tampan itu mendegus kesal
Tidak lama kemudian di susul dengan kedatangan hoseok dan adik kelasnya yang bernama Hueningkai yang biasa di panggil niki
"Hyung seperti nya aku tidak bisa ikut dengan kalian nanti malam, ada tugas kelompok yang harus aku kerjakan" ujar niki, memberitahu Yoongi perihal ajakan kaka kelasnya itu untuk berkumpul di basement nanti malam, yang di balas anggukan oleh Yoongi
Semuanya berkumpul dengan duduk berjejeran saling melemparkan canda tawa, dan tidak memperhatikan raut wajah jungkook yang terdiam sedari tadi, hoseok yang terlebih dulu menyadarinya, memberikan kode kepada Yoongi lewat lirikan mata nya
"Ada apa? Kau ada masalah dengan hana?" tanya Yoongi
"Bukan Hyung" balas jungkook
"Lalu?"
"Perasaan ku tidak enak, tiba-tiba aku menghawatirkan Mia" jungkook terdiam gelisah
"Sudah kau hubungi ponselnya?"
"Bukan nya Mia pulang bersama jimin?" kali ini hoseok ikut menimpali yang di angguki oleh taehyung
"Coba kau hubungi jimin saja, siapa tahu mereka sedang bersama sekarang" saran Yoongi, yang langsung di angguki oleh jungkook
Tapi sama saja ponsel jimin juga tidak aktif, padahal jungkook sudah sangat berharap kalau ponsel pria itu bisa di hubungi
"Aku akan coba melacak ponsel Mia, terakhir dia menelponku beberapa menit yang lalu" kata jungkook yang di angguki oleh semuanya,
Jungkook begitu pokus dengan ponsel nya, tatapannya sangat tajam dengan mimik wajah serius, tidak lama kedua alis pria itu mengerut bingung saat melihat letak titik terkahir Mia menghubungi nya, yang tidak jauh masih di sekitaran halaman sekolah mereka
"Kenapa Mia ada di sini" gumam jungkook saat memperhatikan ponsel nya
Mereka yang penasaran pun ikut nimbrung dan mendekati jungkook sambil menatap ponsel pria itu, yang menunjukkan letak titik di mana Mia menghubungi nya beberapa menit yang lalu
"Kita seperti nya tahu tempat ini" gumam hoseok masih pokus menatap ponsel jungkook
"Kalau tidak salah ini dekat gudang penyimpanan Barang yang sudah tidak terpakai itu kan" niki juga ikut menimpali
"Untuk apa mia ada di sana" ucap taehyung heran, kenapa Mia bisa masuk ke gudang itu, untuk apa: pikir nya
"Apa kah ini ada sangkut pautan nya dengan ponsel jimin yang tidak aktif juga?" Yoongi menatap semuanya dengan mata memincing heran
Cukup limat menit mereka terdiam saling pandang satu sama lain, dan seakan sudah satu pemikiran, merka semua berseru panik dan saling bergegas dari tempat itu dengan perasaan tidak menentu
"CEPAT MEREKA PASTI DALAM BAHAYA!" seru Yoongi
•
•
•
Aku degdegan guys? Kalian gimna? Huhuhu
Btw aku mau jelasin sedikit di sini yaa tengtang tulisan aku, aku ngga merevisi semua bagian cerita ini jadi aku minta maaf kalau misalnya selama kalian baca dari pertama, nemuin kosa kata atau beberapa kalimat yang kurang pas, tolong di maklumin yaa, kalau bnyk typo nya juga, tolong di tegur aja baik baik, sekali lagi aku minta maaf. Kalau tulisan aku masih kurang bgus buat kalian baca🙏🙏🙏
Jangan lupa bantu di follow ya dear, saling follback juga boleh bgt kok🥰
Byeee, salam kecup jimin💋💋💋🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love
Romance"Kak aku mencintaimu" Mia "Aku tidak" jimin "Kenapa?" Mia "Aku sudah menyukai Gadis lain Mia,, maaf" jimin "Tidak masalah, aku akan tetap mencintai kaka" Mia "Terserah kau saja, jika kau terluka. Aku tidak akan bertanggung jawab" Jimin Setelah penol...