chapter 02

347 49 2
                                    






"Abang inget ya jangan panggil Iyo adek di sekolah! Panggil aja Arion oke!"lagi dan lagi si bungsu itu menolak dipanggil adek oleh kembaran nya yang lain.

Anak itu selalu berkata bahwa dia sudah besar jadi malu kalau dipanggil adek padahal kan lucu :(

"Kenapa sih ga boleh dipanggil adek?kan adek emang adeknya Abang"Javier terkekeh melihat adiknya itu menukikkan alisnya dengan tajam seolah memberikannya tatapan membunuh jika dia berani memanggilnya dengan sebutan 'adek'

"Apaan sih adek ga serem tau malah lucu banget"javieer tidak bisa untuk tidak mencubit gemas pipi bakpao itu membuat Arion melayangkan satu geplakan cinta di lengan javieer membuat si sulung itu mengaduh.

"Sakit loh dek masa abangnya digeplak sih"

" Salah siapa Abang nakal!sakit tau pipi iyo lihat nih bekas gigitan bang Hanan masih berbekas  malah Abang cubit ya sakit!"marahnya.

"Iya deh iya Abang yang salah,Abang minta maaf ya adek Abang yang lucuu,imut gemesin"javieer sengaja menekankan kata 'adek' yang mana membuat bungsu quadruplets itu menggeram kesal kemudian berbalik meninggalkan javieer di parkiran begitu saja.

"Lah gue ditinggal, adek tungguin Abang !!"javieer segera mengejar Arion yang sudah pergi lebih dulu.

Namun belum jadi dia berlari tasnya sudah ditarik dengan tidak berperi kemanusiaan oleh makhluk bernama Hanan Anderson yang sayangnya adalah kembaran nya.

"Ngapain Lo lari lari?adek mana?"Hanan

" Adek dah duluan ke kelasnya gue mau ngejar eh Lo malah narik tas gue jadi ketinggalan kan"kesalnya sambil mencebikkan bibirnya kesal.

" Lucu Lo begitu ha!ga lucu sama sekali jav jatohnya malah serem!"Hanan bergidik ngeri melihat wajah sok melas milik javieer

"Ngeselin Lo!"

"Ini mau ngerumpi disini atau mau nyamperin adek ke kelasnya sih"javian memutar bola matanya malas saat melihat kedua kembarannya menepuk jidatnya kemudian berlomba lomba lari ke kelas adiknya.

"Mereka ini kenapa sangat kekanakan?"cibirnya masih dengan wajah datarnya.

"Lihat itu ka javian ganteng banget!!"jerit para anak perempuan yang melihat javian yang berjalan santai  melewati mereka.

"Ketampanan nya membuat aku nyaris gila"

Javian menggelengkan kepalanya dengan malas menanggapinya.
Itu sangat dramatis javian tidak menyukai nya.

"Ka javian tunggu,,,aku punya hadiah buat kakak diterima ya ka"

Javian menatap tak minat gadis berkepang dua yang memberikan nya satu papper bag yang entah apa isinya.

"Aku memasaknya sendiri mohon diterima ka aku mohon"

Javian mengambil paper bag itu tanpa minat karna kasian pada gadis itu kemudian dia memberikan paper bag itu pada Justin yang kebetulan lewat dikoridor.

"Ini buat Lo"javian

"Buat gue?apaan nih bang?"Justin mengintip isi papper bag itu rupanya sekotak bekal.

"Ini serius buat gue bang?"Justin

" Iya buat Lo aja,gue ga minat"javian

"Makasih bang nanti gue makan!"Justin tentu dengan senang hati menerima kotak bekal itu itung itung bisa hemat hehe:)

Justin bukan orang miskin kok dia anak orang berada hanya saja dia ingin mandiri dengan tinggal di kost an dekat sekolah jadi untuk makan biasanya dia beli sih :)

QUADRUPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang