Give and Take

Komunikasi

-take me home-

"Udah Ra..."

"Ngga capek lu tiap ketemu gua nanya..."

"Ashel ada cerita tentang Chika ngga.."

"Jawabnya ngga, ngga ada.. "

"Kalo pun ada, setelah gua denger itu kabar, gua bakal langsung telpon lu anjir.."

"Lagia move on Napa sihh..."

"Setau gua juga banyak kok, yg ngedeketin lu.." keluh Adel panjang lebar

Ara menoleh pada Adel dengan tatapan sendunya

"Dia first experience gua Del"

"Dia first love gua.."

"Dan dia juga satu-satunya yg bisa bikin gua nyaman dan tenang kalo sama dia.."

"Bahkan ngga pernah sedikitpun gua ngga mikirin dia.."

"Lu tau kan sebelum dia ngilang, we so fine.."

"Bahkan gua ngga kebayang sedikit pun bakalan di Tinggalin kyk gini.."

"Gua bisa ngerasain rasa sayang dia, rasa cinta dia yg ngga kalah besar sama gua malam itu Del.."

"Bahkan sampe sekarang gua masih bisa ngerasain itu semua.." Ara menunduk lemah

Menghela nafasnya cukup dalam

"Gua harus cari dia kemana lagi dell..." Rengek Ara

*********

"Cerita cinta seseorang ngga harus punya ending yg bahagia kan" ujar Chika sembari menatap kedua temannya yg sekarang sedang menemani nya di apartemen

Kebetulan mereka mendapat jadwal kosong bersamaan

"Iya sih... Tapi gue sayang aja gitu setelah dengerin cerita cinta lu"

"Klo pada akhirnya kalian ngga bisa bareng-bareng lagi.."

"Dan lu juga masih belum bisa buka hati buat yg lain.." jelas Dey

"How do i tell you about the truth "

"How do i tell someone the truth without hurting them" gumam Chika

"Who gonna hurt, who gonna hate "

"It doesn't matter..."

"As long as you happy, everything gonna be fine.."

"Cz we always be there, by your side " jawab Dey yg mendengar gumaman Chika tadi

"Anying teh, pada bahasa inggris " celetuk Eli di tengah pembahasan serius mereka

Mendengar celetukan itu membuat mereka tertawa

Chika memeluk Dey dan Eli sembari tertawa diikuti dengan air mata yang tiba-tiba turun

Dengan segera Chika menghapusnya