0062

48 13 1
                                    

✺÷✺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✺÷✺




setelah menghabiskan tahu putihnya, chris meraba dirinya sendiri. nyariin ponsel dia yang enggak ketemu.

memori ingatannya pun memutar saat dia ditabrak untuk yang kedua kalinya. dan ya, benda pipih miliknya itu keluar dari kantongnya.

dia pun hanya bisa menghela. enggak lama dari itu, mobilnya mulai memasuki kawasan perum.

niatnya chris mau minta diturunin sebelum nyampe rumah. uda jelas dong, chris pasti mau nemuin iliyas.

cuma karena disitu ada lusy juga, chris gamau ketara dan ketebak lusy. dia pikir mungkin turun agak jauh dari arah iliyas, tapi sebelum chris ngomong mobilnya keburu belok di bundaran depan.

pada saat itu kening chris berkerut, karena itu bukan jalan menuju rumah mereka. dan yang makin ngebuat mata sipit christopher semakin menyipit, itu mobil mereka malah masuk ke blok iliyas.

enggak cuma chris yang keheranan, tapi lusy dan sunny pun sama "ini kita mau kemana?" jadilah ibu satu anak itu nanya.

dan saat sunny bertanya itu moment nya pas banget mobil mereka bersimpangan dengan mobil sooyoung.

juga, sebelum pertanyaan itu ngedapetin jawaban, semua mata yang ada di dalem mobil itu diperlihatkan beberapa orang yang berlarian di jalan.

'iliyas?' inner lusy dan chris.

"Stop, stop, stop!"

enggak pake lama setelah mobilnya berenti, chris langsung keluar. masih berdiri di dekat pintu mobilnya dengan mata yang uda bertemu dengan manik iliyas. walau agak jauh, tapi chris masih bisa liat kalau itu ber-air.







DUGMP!!!







cukup keras, benturan yang terjadi akibat tubrukan iliyas ke dada chris. masuk jauh mengecil ke dalam pelukan christopher.

langkah kaki mereka yang mengejar iliyas pun melambat dengan mata yang membelalak.

enggak cuma mereka, keluarga chris juga berekspresi sama. terlebih lusy yang sampai harus nutup mulut.

"Kakak gapapa kan, kakak gapapa kan? kakak baik-baik aja kan?"

tanya iliyas beruntun, karena itu anak kayak anak bingung, campur khawatir campur takut juga.

Chris belom ngejawab, iliyas uda agak narik diri sedikit. matanya ngeliat bibir chris yang lebam, ada lagi juga di deket alis.

iliyas pikir itu karena orang jahat itu kan? iliyas enggak tau kalau lebam itu sebenarnya dari tangan pitter.

air mata dia langsung ngeleleh banyak, nyentuh sudut chris dengan tangan kecil dia yang keliatan banget geter.

terus chris pegang tangan iliyas, dia bawa turun masih sambil dia pegang erat buat dia tenangin, ngedekep iliyas dalam pelukan.

ASTER [ChanJiLix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang