Berjalan berpegangan tangan,
hanya terdiam tanpa suara sebagai pembuka kata
Kita berjalan berdua beriringan,
menikmati alur mimpi yang tak beraturanDi buana lain kita bersua
Bertukar dama walau hanya sementara
Saban sentuhannya membuatku terbang
Walau sporadis ia datang
Namun slalu memberikan kebahagiaanTuan pemilik muka buram
Jangan hirap nanti buat gundah
Dekap mu slalu ku nanti sebelum terlelap
Anitya tapi sempurna
Walau dunia mu anantara mimpi dan tidurku
Tapi diri ini slalu dewana pada daksamuDasar, tuan bermuka buram
Hanya mampir karena tak mungkin takdir
Tuan, mari buat Asmaraloka berdua
Menikmati petualangan cinta dan perjalanan dunia— 2 Oktober 2024.