Fragmen Kehilangan
Ini malam tatkala kulihat
bulan menyaru;
menjelmakan wajahmu.
Dalam detik yang terpana.
Dalam detak yang terfana.
Menanti jadwal termangu di bilik malam.Berkelambukan lembut lakumu, serta hangatnya napasmu.
Seakan sang pagi telah berjanji.
Bahwa ia akan meniadakan elegi esok hari.Tentang kau yang tak kunjung hilang.
Serta tak kunjung sirna sebagai pantulan cahaya pada cermin ingatan.Demikianlah, oh sayangku.
Kala mana tak ada lagi yang ingin kubagi di malam ini.
Selain hanya ingin lekas tidur dan terlelap.
Lalu menarikan sebuah tarian tentang kehilangan.
Di atas altar keangkuhanmu, oh kekasih yang bukan lagi kekasihku.—28 September 2024.