1. Awal

636 93 13
                                    

Happy reading

"gak masuk akal" ucap seorang pemuda memandangi wajahnya di depan cermin, "ini bener-bener gak masuk akal" ucapnya lagi tidak percaya dengan apa yang sekarang ia alami.

Bagaimana tidak? seingatnya terakhir ia sedang tertidur di kamarnya, namun saat terbangun ia heran dengan kamarnya yang berubah dan apa ini? kenapa wajahnya berubah.

"gak mungkin gue oplas kan?" tanyanya entah pada siapa.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat pemuda itu mengalihkan pandangannya pada pintu, lalu beranjak dan melangkah untuk membukakan pintu kamar dan terlihat seorang wanita menatapnya.

"Revan, bunda tahu ini sulit buat kamu tapi jangan mengurung diri seperti ini" ucap wanita itu menatap pemuda yang di panggil Revan dengan pandangan sedih, sementara pemuda itu masih diam tak menjawab.

"pikirkan baik-baik jika memang kamu tidak mau yasudah kami tidak akan memaksa" ucap wanita itu lagi lalu melangkah pergi meninggalkan pemuda yang di panggi Nathan itu kebingungan.

"Revan? siapa Revan, nama gue Rezaldi bukan Revan" ucap pemuda yang mengaku bernama Rezaldi itu menutup pintu kamar dan kembali menatap cermin.

"ini sebenarnya kenapa sih, gue dimana? gue siapa? terus wanita itu tadi siapa?" tanyanya semakin bingung.

"bentar-bentar tadi gue di panggil Nathan terus wajah gue berubah dan..." pemuda itu melihat sekitarnya dengan serius "gue tiba-tiba bangun di kamar ini, jadi kesimpulannya gue transmigrasi kah?" tanyanya ragu.

Pemuda itu atau kita panggil saja Rezaldi mengamati seluruh tubuhnya, ini memang bukan tubuhnya, kulitnya tidak seputih ini.

"jadi tubuh siapa yang gue singgahi ini?" tanya Rezaldi, ia tak masalah mengalami perpindahan jiwa lagipula kehidupan sebelumnya tak ada yang spesial, tapi yang jadi masalah tubuh siapa yang Rezaldi tempati? karna seingatnya dia tidak pernah membaca novel.

Yang Rezaldi tahu seseorang yang mengalami transmigrasi pasti memasuki dunia novel dan menjadi salah satu tokoh dari novel itu entah menjadi protagonis, antagonis atau bahkan figuran yang seperti temannya ceritakan.

Untuk mencari petunjuk mengenai tubuhnya Rezaldi mulai mengacak-acak kamar yang ia tempati.

Saat mengacak buku-buku di atas meja belajar Rezaldi menemukan sebuah buku diari dan membacanya, siapa tahu dia menemukan petunjuk.

Sekitar setengah jam Rezaldi membaca buku diari itu kini ia termenung.

Kesimpulan yang Rezaldi ambil dari buku diari ini adalah jika tubuhnya bernama Revandra Ardiansyah pratama, Revan memiliki kembaran bernama Ravindra Alfariji pratama, Revan tidak bersekolah di sekolah umum dia menjalani homeschooling karna Revan sulit bersosialisasi, dia juga tidak suka keramaian.

Lalu masalahnya sekarang Revan dipaksa oleh orang tuanya untuk menggantikan Ravin masuk ke sekolah umum karna kondisi Ravin yang sedang koma setelah mengalami kecelakaan.

"kok kesannya mereka pilih kasih ya?" ucap Rezaldi.

tok tok tok

Ketukan pintu kembali terdengar, Rezaldi atau mulai sekarang kita panggil saja Revan melangkah ke arah pintu lalu membukanya.

"maaf menganggu tuan muda, saya di perintahkan tuan untuk memanggil anda ke bawah" ucap seorang pelayan.

Revan mengangguk lalu menyuruh pelayan untuk mengantarkan dirinya menemui 'tuan' yang pelayan itu sebutkan karna tidak mungkin Revan berjalan sendiri, ia tidak tahu seluk beluk rumah ini bisa-bisa kesasar nanti.

"duduk lah" ucap seorang pria setelah Revan sampai, Revan menurut ia duduk di sofa disana sudah juga sudah ada wanita yang menyebut dirinya bunda.

"Revan ayah tidak ingin menerima penolakan lagi darimu" ucap pria itu yang Revan tebak adalah ayah tubuh ini.

"bunda mohon Revan, tidak akan lama sampai Ravin sembuh, apa kamu tidak merasa kasihan jika adikmu tertinggal kelas secara dia pewaris keluarga kita" ucap wanita yang menyebut dirinya bunda.

Revan terdiam, ia bingung bagaimana ini? keputusan apa yang harus ia buat, pemilik tubuh tidak memberinya ingatan apapun ia takut salah melangkah.

"Revan sudah cukup satu minggu ini ayah memberimu waktu, mau atau tidaknya kau besok kau harus sudah masuk ke sekolah Ravin" ucap pria itu beranjak dari duduknya lalu melangkah pergi tanpa menunggu jawaban putranya.

Revan menatap kepergian pria itu lalu beralih menatap wanita yang menjadi ibunya, "bunda harap kamu menuruti ucapan ayahmu" ucap wanita itu lalu menyusul pergi.

"hah?" ucapnya melongo, itu beneran kan orang tuanya Revan? kok gitu sikapnya.

Revan kembali ke kamarnya, sekarang ia sedang mencari informasi mengenai keluarga tubuh barunya, ia mengetik informasi di internet menggunakan laptop yang ada di kamar.

Revan mengetik tentang Pratama, marga yang tersemat di namanya dan Ravin, disana muncul banyak informasi mengenai kesuksesan keluarga ini, ia mengklik satu berita berisi profil keluarga Pratama, disana berisi kepala keluarga bernama Danu Pratama, lalu sang istri bernama Karina Handayani dan kedua putra kembarnya yang tak lain Revan dan Ravin.

"Akhirnya gue tahu nama mereka" ucap Revan merebahkan dirinya di kasur.

"jadi si Revan itu ada plus minusnya sih, plus nya dia kaya, anak konglomerat, tapi minusnya ya gitu gue males bilangnya" ucap Revan menatap langit-langit kamar.

Bersambung....



Akhirnya bisa bikin cerita lagi setelah sekian lama 😭😅😅
Gimana seru gak?


Abcd (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang