Keesokan hari nya,ara mulai beraktifitas seperti biasa di rumah nya,namun hari ini dia kuliah siang.
Kini ara sedang duduk di balkon kamar nya dengan di temani segelas kopi.
Ara masih terus memikirkan seseorang yang dia lihat di parkiran mall kemarin.
Ara sangat yakin kalau dia benar benar mengenal gadis itu.
"gak mungkin gue salah liat"
"gue yakin banget kalo itu dia"
"gue masih inget banget sama dia,walau pun udah 15 tahun gak ketemu dan gak pernah ada kabar,tapi gue tau itu pasti dia"
"chika...kamu dimana?"
"aku kangen kamu chik,aku butuh kamu"
"aku harus cari kamu kemana sekarang?"
Ara ingin sekali menemui chika,tapi dia tak tau harus mencarinya kemana.
Berbeda dengan sahabat nya. Zee kini sedang berbunga bunga hati nya,karna semalam rencana dia sukses dan di terima oleh marsha.
Zee membelikan sebuah bucket dan kalung untuk marsha.
Ide tersebut juga tak luput dari bantuan ara.Pagi ini zee sedang bersiap siap akan pergi ke rumah ara untuk memberi kabar gembira tentang diri nya dan marsha.
Sejak kemarin setelah ara mengantar zee,handphone ara mati. Ara sengaja mematikan hp nya karna sedang tidak ingin di ganggu oleh siapapun.
Maka dari itu,zee sekarang ingin pergi ke rumah ara untuk memberi kabar bahagia itu. Dan sebenarnya zee juga sedikit khawatir dengan sahabat nya itu.
Zee yang sudah siap pun segera mengemudikan mobilnya ke rumah ara.
15 menit zee telah sampai,karna masih pagi,jalanan terasa sangat sepi. Jadi tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah ara.
"pagi pak...ara nya ada?" sapa zee pada pak udin.
"ehh non zee,pagi non"
"ada kok non,masih di kamar nya,belum turun dari tadi"
"yaudah saya masuk ya pak"
"iyo non,silahkan"
Zee pun masuk dan mulai menaiki tangga menuju lantai 2 rumah ara,yang di mana terdapat kamar ara di situ.
"tok tok tok"
"raa...ini gue zee,gue masuk ya?"
"masuk aja zee"
Zee pun membuka pintu kamar ara dan menampakkan ara yang masih duduk di balkon.
"lo ngapa dah ra? Hp lo gak aktif dari kemarin?"
"lo lagi ada masalah?"
"cerita sama gue ra,gue sahabat lo,lo bisa cerita apapun sama gue"
"sebisa mungkin gue akan jadi pendengar yang baik buat lo dan kalo ada yang bisa gue bantu pasti akan gue bantu."
"gue gapapa zee,makasih lo udah selalu peduli sama gue"
"lo yakin gapapa?"
"iya gue gapapa,gue cuma lagi pengen sendiri aja"
"lo ngapain pagi pagi kesini? Tumben banget"
"hehe,gue...udah jadian sama marsha,dia nerima gue semalem"
" wihh serius lo?"
"dah gak jomblo dong sekarang?"
"gak dong,lo cari juga dong"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA?
Teen FictionAku dengan rasa penyesalanku. Terimakasih telah hadir di hidupku dengan membawa begitu banyak warna yang indah.