Bab 5

74 18 0
                                    

Kemarin zee dan marsha sampai di villa pada sore hari. Dan mereka semua menginap di villa. Marsha dan chika satu kamar,sedangkan ara sekamar dengan zee.

Pagi ini mereka masih nyenyak dengan tidur nya. Namun pak romli sudah bangun sejak subuh untuk menyiapkan makanan untuk sarapan pagi mereka.

"heunghhh...."

"udah pagi yaa,tapi udara nya msih dingin banget"

"tapi gue pengen jalan jalan deh,mau menghirup udara segar"

"ara udah bangun belum ya?"

"masa gue jalan jalan sendiri"

"gue bangunin marsha aja deh"

Akhir nya chika membangunkan marsha.

"sha...bangun dong"

"kenapa sih chik,masih pagi nihh"

"gue pengen jalan jalan,temenin yuk"

"ajak ara aja kenapa,gue masih ngantuk"

"ara belum bangun kaya nya,ayo lah sha"

"ckk...yaudah deh gue cuci muka dulu"

"yeyyy makasih matchaaa"

Marsha pun mengalah dan memilih bangun untuk menemani chika jalan jalan pagi,kini mereka berdua tengah bersiap untuk jalan jalan.

Sedangakan di kamar sebelah,zee dan ara masih berada di alam mimpi nya. Entah jam berapa kedua nya ingin bangun. Mereka masih sama sama nyenyak dalam tidur nya.

Bahkan kini chika dan marsha sudah jalan jalan di sekitaran villa untuk menghirup udara segar.

"chik,enak banget udara nya di sini"

"di jakarta mana ada udara yang sesegar ini"

"tuhh kan apa gue bilang,tadi aja gak mau di bangunin"

"hehe....ya maap deh chik"

"gak nyesel kan lo ngikutin apa kata gue"

"iya dehh iyaa"

"mereka udah bangun belum ya sha?"

"entah lah,biarin aja lah chik,nanti aja kita bangunin"

Chika dan marsha akhir nya meneruskan jalan jalan pagi nya.

Sedangkan zee dan ara baru saja bangun dari tidur nya dan kini mereka tengah panik bukan main karna chika dan marsha sudah tidak ada di kamar nya.

Mereka berdua pun sudah bertanya pada pak romli,namun pak romli juga tidak tau keberadaan chika dan marsha,karna kedua nya tidak berpamitan.

"aduhh raa ayangg gue gimana?"

"bisa di pecat gue jadi mantu nanti"

"karna gak becus jagain anak nya"

"kalo mereka ilang gimana ra" rengek zee 
yang sedari tadi sangat panik.

"bisa diem dulu gak zee"

"kita cari mereka dulu aja di sekitar villa"

"siapa tau mereka gak jauh dari villa" ara juga sebenarnya sangat panik tapi dia harus tetap tenang.

"yaudah kita cari sekarang"

Akhirnya mereka berdua mencari chika dan marsha di sekitar villa dan kebun di sekitar villa juga.

Namun mereka belum juga menemukan chika dan marsha di sana.

Di lain tempat....

"wahhhh chik bagus bangett,kok lo tau sih tempat ini?"

"gue dulu waktu kecil sering ke sini sama ara"

"ohhh pantesan aja lo tau tempat sebagus ini"

"ehhh kata kata nya,lo itu udah temenan dari kecil sama ara kan ya chik?"

"iya"

"terus kenapa kalian gak pacaran aja? Kalian cocok tau"

"hahh,apaan sih sha?" ucap chika menahan malu.

"yaelahh udah deh chik jujur aja sama gue,lo sebenernya suka kan sama ara?"

"e- e- e-enggak kok"

"gak usah bohong sama gue,gue tau kok"

"tau dari mana?"

"udah keliatan kali dari cara lo natap ara"

"huuhhh iya sih sha,gue suka sama ara,tapi gue gak tau ara punya perasaan yang sama atau gak sama gue"

"gue takut perasaan yang gue punya ini  justru malah bikin ara ngejauhin gue nanti nya"

"tenang ajaa,gue pasti bantu lo"

"setelah masuk kuliah nanti lo harus ikutin cara gue"

"cara apa?"

"ada dehhh,mau gak?"

"tapi gak aneh aneh kan?"

"enggak,tenang ajaa"

"oke sepakat"

Sedangkan zee dan ara masih terus mencari dua gadis yang tiba tiba menghilng dari villa itu.

Tak lama ara pun ingat akan tempat yang dulu selalu dia kunjungi bersama chika saat mereka kecil.

"danau"

"hahh...apaan sih raa?"

"iyaa di danau zee,gak jauh dari sini ada danau,pasti mereka di sana"

"yakin lo ra?"

"gue yakin bangett"

"yaudah ayok kita kesana,semoga mereka beneran ada di sana"

Ara dan zee berjalan menuju danau yang di katakan oleh ara.

Dan benar saja saat mereka sampai,mereka melihat ada dua orang gadis yang tengah asik mengobrol,yang tak lain adalah chika dan marsha.

"chika marsha" panggil ara.

Mereka berdua pun menoleh ke sumber suara saat nama mereka di sebut oleh ara.

"kalian dari mana aja?"

"bikin orang panik tau gak?"

"bisa gak kalo mau kemana mana itu ngomong dulu,izin dulu"

"kalo ada apa apa sama kalian gimana? Kita yang bakalan di marahin sama keluarga kalian" ucap ara marah.

"ma- maaf raa" ucap chika terbata bata.

"tadi aku liat kamu belun bangun jadi aku ajak marsha buat jalan jalan pagi"

"maaf raa" ucap chika menahan tangis.

"hufffttt... Sorry aku dah bentak bentak kalian,maaf ya chik tapi tolong lain kali jangan kaya gini"

"aku panik nyari kamu"

Akhirnya tangis chika pun pecahh,dia merasa sangat bersalah dengan ara.

Di situ ara langsung memeluk chika yang menangis. Sedangkan marsha hanya tersenyum menyaksikan interaksi kedua nya.

Bagaimana dengan zee? Tak lain lagi,zee langsung mengambil posisi di samping marsha dan menggenggam erat tangan nya. Memang benar benar bucin manusia itu.





Haii segini dulu yaa....

Masih super super sibuk,
Bantu saudara yang mau hajat.

Btw makasih yang udh vote.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang