Pertemuan dengan Srigala

1 0 0
                                    

Serigala hitam itu menghadapi kelompok serigala liar dengan keberanian yang luar biasa. Alana terkejut dan merasa terpesona dengan keberanian serigala itu.

“Siapa kamu?”

tanya Alana, bingung.

“Aku Kael, penjaga hutan ini,

jawabnya, tidak melirik Alana sama sekali. Semua fokusnya tertuju pada serigala-serigala yang mengancam.

“Mereka tidak akan menyakitimu selagi aku di sini,

lanjut Kael, matanya bersinar penuh tekad.

Pertarungan pun dimulai. Kael melawan lima serigala liar dengan keahlian luar biasa. Setiap gerakannya cepat dan terkoordinasi, menciptakan tarian kematian yang menegangkan. Alana terpesona oleh keanggunan dan kekuatan Kael, merasakan getaran energi yang luar biasa mengelilingi mereka.

“Jangan hanya berdiri di sana! Pergi!

teriak Kael sambil menghindari serangan dari serigala liar. Alana, terbangun dari pesonanya, mulai mencari cara untuk membantu.

Dengan keberanian yang baru ditemukan, Alana mengambil sebatang kayu dari tanah. Dia melangkah maju,

“Tinggalkan dia!”

Teriaknya, mengangkat kayu tersebut.

Kael meliriknya sejenak dan berkata,

“Apa kau gila? Ini bukan tempatmu!

“Aku tidak akan membiarkanmu berjuang sendirian!

jawab Alana, suaranya penuh tekad.

Bersama-sama, mereka melawan serigala liar itu. Kael menggunakan kecepatan dan keterampilan bertarungnya, sementara Alana berusaha memberikan dukungan dengan berteriak dan mengalihkan perhatian musuh. Ketika Kael berhasil menjatuhkan salah satu serigala, Alana merasa semangatnya membara.

Akhirnya, setelah pertempuran yang melelahkan, mereka berhasil mengalahkan serigala liar, dan Kael berdiri di samping Alana, napasnya terengah-engah.

“Kenapa kau membantu aku?

Kael bertanya, matanya meneliti Alana.

“Karena aku tidak bisa membiarkanmu berjuang sendirian. Kita adalah tim, bukan?

jawab Alana, merasakan koneksi yang aneh antara mereka.

Kael menatapnya, sebuah kehangatan muncul di matanya.

“Tidak banyak yang berani melawan makhluk liar di hutan ini. Kau memiliki keberanian yang luar biasa.”

Sebelum mereka bisa berbincang lebih jauh, suara gemuruh terdengar di sekitarnya. Alana dan Kael menoleh, dan melihat sekumpulan makhluk aneh muncul dari kegelapan burung phoenix yang menyala dengan warna-warna cerah dan kura-kura besar yang melambat mendekati mereka.

“Siapa mereka?”

tanya Alana, terkejut melihat keindahan makhluk-makhluk immortal itu.

“Aku Azura, burung phoenix

kata burung yang bersinar.

“Kau telah menarik perhatian kami dengan keberanianmu. Hutan ini sedang dalam bahaya, dan kami di sini untuk membantu.

Tariq, kura-kura besar, melangkah maju.

“Kami telah mengawasi perjalanan kalian. Jika kalian ingin menyelamatkan hutan ini dari kegelapan yang mengancam, kami akan membimbingmu.

Alana merasa terpesona.

“Apa yang perlu kami lakukan?”

Zaroth, harimau putih, muncul dari bayangan.

“Kegelapan itu mengintai. Kita harus bersatu untuk menghadapinya.”

Dengan kekuatan dan keberanian, Alana dan Kael, bersama makhluk-makhluk immortal, bersiap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di depan mereka. Misi mereka baru saja dimulai, dan perjalanan ini akan mengungkap rahasia yang lebih dalam tentang hutan dan kekuatan yang ada di dalamnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Balik Bayang-Bayang HutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang