Makan

2 1 0
                                    

Kenzie POV

Waktu menunjukkan pukul 12 siang, aroma masakan yang baru matang sudah tercium wanginya di semua penjuru rumah. Suara piring beradu dengan sendok pun terdengar tanda ibu sedang menyiapkan peralatan makan di meja makan. Sebentar lagi pasti akan terdengar suara ibu memanggil. Dan benar saja..

"Ayaaahhhhh.... Kenziiieee... Enzooo.. ayoo makaann"

Derap langkah ayah dan langkah kecil enzo terdengar mendekati ruang makan. Tak lama kemudian bunyi kursi yang digeser terdengar.

Di sudut lain rumah ini, aku sedang duduk meringkuk seorang diri di kegelapan sembari menikmati sesuatu yang manis dalam genggamanku. Tiba-tiba jantungku berdebar dan gelisah, aku merasa takut. Seseorang memanggil namaku.

"Keeennn.."

"Keenziieee.."

"Dimana anak itu"

Dap... dap... dap...

Suara langkah kaki terdengar, perlahan namun mengerikan.
Aku takut. Tidak. Jangan kemari. Ayaahh tolong aku. Jeritku dalam hati. Suara langkah kaki itu semakin mendekat, dan entah kenapa tiba-tiba berhenti. Perasaanku tidak enak.

Kriieeettttt...

Pintu dibuka perlahan, dan menampakkan sosok ibuku dengan wajah marahnya. Ayaahh selamatkan aku.

"Astaga keeennn??!!"

"Hehe.. ibuu...", aku menampilkan senyum terbaikku untuk ibuku. Berharap dapat meluluhkan hati ibuku yang sekeras batu.

"Kamu ngapain di sini? Kenapa ngumpet di dalam lemari? Ini...??!
Kamu makan coklat??? Baju kerja ayah jadi kotor semua kena coklat. Kenapa km ngumpet makan coklat di sini?"

"Kl ga ngumpet nanti ibu marah Ken makan coklat."

"Sini nak keluar dulu."

Aku pun keluar dari tempat persembunyianku. Aku menatap ibu takut. Mungkin ibu akan memarahiku lagi.

"Ken.. sini duduk dulu sama ibu."

"Iya bu.."

"Sudah makan cokelatnya? Enak?"

"Sudah bu.. enak.."

"Ken boleh makan coklat, tapi ken tetap harus makan nasi dulu. Kalo Ken makan coklat sebelum makan nasi, nanti yang ada Ken ga mau makan. Dan ga perlu ngumpet kaya tadi kalo mau makan coklat."

"Berarti Ken tetep boleh makan coklat kan bu?"

"Boleh nak, tapi nanti malam sebelum tidur harus sikat gigi. Ke depannya pun, setiap malam sebelum tidur harus sikat gigi."

"Kenapa bu? Kenapa harus sikat gigi?"

"Karena coklat itu bisa menyebabkan sakit gigi dan gigi berlubang kalo ga segera dibersihkan."

"Tapi Ken malas bu kalo setiap malam harus sikat gigi."

"Ken ga mau? Yasudah berarti Ken ga mau makan coklat lagi?"

"Tidaakkk ibuu, Ken mau sikat gigi"

"Anak pintar, ayo kita makan"

Aku berjalan mengikuti ibu ke ruang makan. Benar kata ibu, aku makan hanya sedikit karna sudah makan coklat.

Keesokan harinya.

Seperti biasa sebelum berangkat ke sekolah aku pamit ke ayah dan ibu. Dan ketika aku pamit ke ayah, ayah mengenakan celana kerja dengan motif coklat di bagian belakangnya.
Apa ayah beli celana baru? Sepertinya aku baru melihat celana itu.
Ayah curang! Weekend nanti aku mau minta dibelikan mainan baru juga.

•••••

Maaf kalo ada typo
Thankyou for reading 🖤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang