Pernikahan Sang Putri Di

009 - 010

09 : Hubungan Asmara

Kerumunan nyonya dan tuan yang berdiri di belakang nyonya Liu terkejut dengan kata-kata nyonya Liu yang membingungkan sebelumnya. Nona ke-dua Jiang ini adalah putri di yang beracun dari istri pertama. Meskipun dia tampak menyedihkan, jika mereka membantunya secara terbuka, mereka akan berdiri di seberang Ji Shu Ran. Saat ini, Wakil Sensor Kekaisaran Ji adalah orang kepercayaan Kaisar Hong Xiao. Selain itu, masalah keluarga Asisten Kepala bukanlah sesuatu yang bisa dikelola siapa pun. Karena itu, semua orang hanya berencana untuk menonton tanpa melakukan apa pun.

Siapa yang mengira bahwa nona ke-dua Jiang hanya menyapa nyonya Liu dengan beberapa patah kata dan setelah itu nyonya Liu segera mengusulkan agar dia kembali ke Yanjing bersama? Yang mengejutkan semua orang, nyonya Liu tidak ragu untuk menyinggung keluarga Ji agar bisa memberi wajah pada nona muda yang tidak dikenal ini.

Yang membuat semua orang makin terkejut adalah, nona ke-dua Jiang ini masih menolak.

Semua orang tercengang mendengar jawaban Jiang Li. Dalam hatinya, Tong'er juga merasa cemas. Nyonya Liu menatapnya untuk bertanya, "Jiang-er guniang, apa alasannya?"

Jiang Li menjawab sambil tersenyum, "Fuqin mengirimku ke biara agar aku bisa tumbuh dan mengembangkan karakter moral. Meskipun sulit, tapi aku bisa berdoa untuk kedamaian dan kesehatan keluarga. Kalau aku menyerah di tengah jalan, itu akan menjadi penghinaan terhadap Bodhisattva. Selain itu, fuqin belum mengizinkanku untuk kembali. Bagaimana mungkin aku bertindak atas inisiatifku sendiri?"

Dalam penalarannya, dia sama sekali tidak menyinggung soal hukuman yang diterimanya karena telah melukai ibunya. Dia hanya menyebutkan bahwa dia dikirim ke sini untuk mengembangkan karakter moral dan untuk memohon keberuntungan bagi seluruh keluarganya. Hal ini membuat orang-orang yang mendengarnya merasa bahwa nona ke-dua Jiang ini menghindari tuduhan-tuduhan besar sambil mengakui hal-hal yang lebih remeh. Namun, di telinga nyonya Liu, tampaknya ada makna lain.

Nyonya Liu dan Ye Zhen Zhen telah berteman baik selama beberapa tahun. Dia mengenal Ye Zhen Zhen sebagai orang yang sederhana, jujur, dan baik hati. Tentu saja, dia tidak percaya bahwa putrinya Ye Zhen Zhen begitu jahat. Namun, pada saat Jiang Li mengalami kecelakaan, nyonya Liu dan keluarga Jiang sudah tidak berhubungan selama beberapa tahun. Selain itu, kecelakaan di mana Ji Shu Ran terdorong dan keguguran terjadi di hadapan banyak nyonya. Buktinya meyakinkan. Meskipun nyonya Liu tidak percaya, tidak ada cara lain untuk keluar dari masalah ini.

Sekarang, melihat bagaimana putri mantan kenalannya ditindas di sini, dan juga melihat bagaimana dia hangat, lembut, sederhana dan baik hati, kecurigaan tumbuh di hati nyonya Liu. Jiang Li tidak menyebutkan masalah kesalahannya, mungkin itu karena sejak awal, dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Menyakiti ibu resmi hanyalah alasan. Itu sengaja dibuat-buat sehingga orang-orang akan mempercayainya selagi dia mengirim putrinya keluar untuk disiksa.

Mendengarkan kata-kata terakhir Jiang Li, semuanya mendengarkan dan menaati Jiang Yuan Bai. Namun, takutnya Jiang Yuan Bai malah tidak pernah memikirkan putri ini!

Api berkobar dalam hati nyonya Liu, tapi dia melihat Jiang Li mengangkat kepalanya untuk melihatnya dan dengan ragu berkata, "Ngomong-ngomong, tidak tau kenapa furen datang ke sini saat ini? Selain itu, ini...." Dia melihat kerumunan di belakang nyonya Liu dan bertanya, "Mungkinkah kalian datang ke sini untuk menyalakan dupa? Tidak banyak orang yang datang ke sini untuk menyalakan dupa, mereka biasanya pergi ke Kuil He Lin yang ada di sisi lain. Selain itu, sekarang sudah sangat larut, para nyonya dan tuan, kalian tidak mungkin berada di sini untuk menyalakan dupa, kan?"

Ketika kata-kata ini keluar, semua orang yang hadir memiliki ekspresi yang berbeda di wajah mereka. Tiba-tiba nyonya Liu memikirkan sesuatu, tampak berpikir sejenak lalu dia tiba-tiba berkata pada Jiang Li, "Kuil keluarga ini bukanlah kuil keluarga yang sangat bagus. Karena ayahmu mengirimmu ke sini, dia seharusnya mencari kuil keluarga yang layak. Tidak apa-apa, karena kamu tidak mau pergi bersamaku, besok aku akan mengatur perjalananku untuk kembali ke Yanjing. Tapi menurutku, ayahmu harus segera menjemput dan membawamu pulang."