Pernikahan Sang Putri Di

031 - 032

31 : Palsu

Tiba-tiba terdengar suara yang nyaring, sangat keras dan jelas dalam keheningan. Suara itu berasal dari gadis pelayan kecil yang berdiri di depan Jiang Li, Tong'er.

Dengan suara lantang, Tong'er berkata, "Pelayan ini mempercayai guniang!"

Jiang Li terkejut. Sebelum dia sempat berbicara, terdengar suara wanita lain. Seseorang berkata, "Aku juga yakin Jiang-er xiaojie tidak melakukan hal ini."

Jiang Li menoleh dan melihat bahwa itu suara nyonya Liu yang memiliki takdir pertemuan dengannya di Gunung Qingcheng. Nyonya Liu melihat Jiang Li menatap dirinya dan segera memperlihatkan senyum menenangkan padanya. Nyonya Liu berkata, "Dalam analisis terakhir, apa yang disebut kesaksian saksi saat ini hanyalah cerita dari sisi pelayan." Dia melirik Xiang Qiao yang meringkuk di tanah dan melanjutkan, "Pelayan ini bisa mengatakan bahwa Jiang-er xiaojie melakukan hal ini. Jiang-er xiaojie juga bisa mengatakan bahwa dia tidak melakukan hal ini. Tidak ada yang salah dengan setiap orang yang berpegang pada cerita mereka sendiri. Jiang-daren, sebagai asisten kepala kabinet, tidak mempercayai putrinya sendiri, sebaliknya mempercayai seorang gadis pelayan yang bukan saudara atau teman. Dengan perilaku seperti ini, aku khawatir orang-orang di tengah pengadilan akan menolak untuk menerimanya."

Tindakan ini jelas dimaksudkan untuk mengeluarkan Jiang Li dari kesulitan.

Jiang Yuan Bai tertegun sejenak. Pejabat Chengde, Liu Yuan Feng dan keluarga Ji memiliki perbedaan pendapat, namun mereka rukun dengan keluarga Jiang. Baru saja nyonya Liu tidak ragu untuk menyinggung keluarga Jiang untuk membela Jiang Li.

Perasaan hangat mengalir dalam hati Jiang Li.

Sejak kecil, Xue Huai Yuan dan dia tinggal di Tongxiang. Xue Huai Yuan adalah seorang wakil daerah yang menangani banyak kasus. Xue Huai Yuan biasanya tidak menyembunyikan kasus-kasus ini darinya. Dia menyadari dunia yang jahat, tapi juga terus-menerus tersentuh oleh kebaikan hati orang-orang. Di keluarga Jiang yang dingin seperti es, saat ini, dia tidak sendirian. Ada Tong'er yang setia, dan sebagai tambahan, nyonya Liu yang siap menghunus pisau. Seketika, mereka menghilangkan perasaan muram di sana.

Jiang Yu'e melihat bahwa Ji Shu Ran dan Jiang You Yao tidak baik untuk membuka mulut mereka. Masalah ini tentu saja kembali dilimpahkan padanya. Dengan suara yang tidak ringan maupun berat, dia berkata, "Masing-masing berpegang pada versinya sendiri, tapi bukan berarti Jiang Li belum pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya. Dia benar-benar bisa melakukan ini!"

Benar, Jiang Li sebelumnya telah menyakiti ibu tirinya hingga keguguran. Sekarang dia baru saja mengutuk saudarinya, apa yang tidak mungkin?

Apa yang orang mau percayai tergantung pada apa yang mereka lihat.

Jiang Li memiliki karakter yang kejam, sifatnya yang keras, kasar, dan tidak kenal ampun. Dia adalah serigala bermata putih yang tidak tau berterima kasih. Semua orang tau itu.

Orang yang seperti itu, melakukan hal semacam ini sudah biasa, sudah alamiah.

Kalau tidak ada bukti lain, meskipun tidak bisa dipastikan bahwa perbuatannya bukan perbuatannya, tuduhan itu tetap akan jatuh ke tangannya.

Nyonya Liu mengerutkan kening, dia sudah menyadari hal ini. Namun, masalah ini datang begitu tiba-tiba, mencari bukti dari awal bahwa Jiang Li tidak melakukannya terlalu sulit saat ini.

Melihat masalah ini tampaknya tidak ada ruang untuk diselamatkan, Jiang Li perlahan membuka mulutnya untuk bertanya, "Xiang Qiao, aku akan bertanya sekali lagi. Kamu melihat dengan mata kepalamu sendiri bahwa aku merusak hiasan kepala ini dengan pisau?"

Xiang Qiao mengangkat kepalanya dan menatap mata Jiang Li, dia tidak tau kenapa hatinya bergetar. Dia menenangkan diri dan mengumpulkan keberaniannya untuk berbicara, "Pelayan ini melihat dengan mata kepalanya sendiri, er-xiaojie berkata dia membenci furen dan san-xiaojie karena san-xiaojie merebut kasih sayang laoye dan ingin mengutuk san-xiaojie..."