043 - 044

2 0 0
                                    

43 : Keputusan

Di halaman Shu Xiu, Jiang You Yao sedang duduk di sofa sambil mengutak-atik dan memilin rumbai-rumbai baru. Mendengar bahwa Jiang Li telah pergi ke ruang belajar untuk mencari Jiang Yuan Bai, dia langsung berdiri dan berkata, "Dia mencari fuqin? Kenapa dia mencari fuqin?"

Pelayan itu menjawab, "Kelihatannya dia mencari da-laoye untuk masalah mengundang seorang guru."

Posisi Ji Shu Ran di cabang utama sangat tinggi. Biasanya dengan sedikit saja masalah, Ji Shu Ran akan segera tau. Tindakan orang yang datang untuk memberitahunya bisa dibilang cepat. Segera setelah Jiang Li memasuki ruang kerja Jiang Yuan Bai, pihak Ji Shu Ran telah menerima berita tersebut.

"Apa yang ingin dia lakukan? Mungkinkah dia masih ingin memilih guru secara pribadi?" Jiang You Yao menyelidik.

Ji Shu Ran menyadari bahwa pelayan itu tampak ragu-ragu di wajahnya dan memerintahkan seorang gadis pelayan untuk memberinya sebuah kantong berisi uang perak di dalamnya. Kemudian dia berkata, "Silakan bicara."

"Menjawab furen," pelayan itu mengambil perak itu dan kekhawatirannya langsung sirna. Dia langsung berkata, "Orang yang menjaga ruang belajar di luar mendengar bahwa er-xiaojie ingin pergi ke Aula Ming Yi dan mencari da-laoye."

"Aula Ming Yi?" Jiang You Yao tidak tahan dan berteriak, "Dia? Kualifikasi apa yang dia punya untuk memasuki Aula Ming Yi?"

Ji Shu Ran melambaikan tangannya, memberi isyarat pada orang yang menyampaikan berita itu untuk mundur. Baru setelah orang itu pergi, Ji Shu Ran berpikir keras. "Jiang Li baru saja kembali ke Yanjing dan dia ingin pergi ke Aula Ming Yi. Seperti yang diduga, pikirannya sangat mendalam. Namun, apa pun yang terjadi, dengan moralitas dan perilaku, bakat, dan pengetahuannya sendiri, kalau dia memasuki Aula Ming Yi, siapa yang tau apa yang mungkin terjadi. Dia dulunya adalah anak yang tersandung. Kalau dia menunjukkan trik apa pun nanti, tidak akan ada yang bisa menahannya lagi."

Sebelumnya, masalah pesta ulang tahun Jiang You Yao telah mengganggu Ji Shu Ran dan butuh waktu lama baginya sebelum nyonya tua Jiang dan Jiang Yuan Bai melonggarkan perlakuan mereka padanya. Meskipun demikian, dia tidak tau bagaimana para nyonya lain membicarakannya di belakang. Ji Shu Ran belum menghitung utang ini dengan jelas dengan Jiang Li, tanpa diduga Jiang Li mengutus dirinya sendiri untuk mencari masalah.

Jiang You Yao berkata dengan amarah, "Dia pasti ingin mendekati Zhou-shizi, si jalang ini!"

Di seberang akademi wanita Aula Ming Yi, terdapat Akademi Kekaisaran. Pewaris Marquis Ning Yuan, Zhou Yan Bang, sedang belajar di Akademi Kekaisaran. Untuk sesaat, Ji Shu Ran tidak memikirkan hal ini, namun Jiang You Yao langsung memikirkannya.

"Sejak awal aku sudah tau dia punya niat buruk. Terakhir kali, di acara ulang tahun, dia merayu Zhou-shizi di taman, benar-benar tidak tau malu! Sekarang dia tidak boleh dibiarkan menjalankan rencananya. Niang, jangan biarkan dia berhasil!"

Ji Shu Ran mendengar apa yang dikatakan Jiang You Yao dan langsung mengerutkan kening. Sejujurnya, Jiang Li tumbuh dengan cukup baik, terlebih lagi, dibandingkan dengan sikap nona muda Jiang You Yao, dia memiliki temperamen yang sangat tenang. Hal ini membuat apa pun yang dia lakukan tampak lemah, tanpa terlihat berusaha dan terburu-buru. Hal ini justru menarik perhatian para pria. Ji Shu Ran sendiri memahami pria, dengan gaya Jiang Li, jika dia ingin merayu Zhou Yan Bang, itu mungkin bukan hal yang mustahil.

Dia berjuang keras untuk pernikahan ini demi Jiang You Yao. Meskipun Zhou Yan Bang bukan orang yang memiliki hubungan dengan keluarga kekaisaran, di Yanjing, posisi Marquis Ning Yuan tidak lebih rendah dari keluarga Jiang. Selain itu, keluarga Marquis Ning Yuan sederhana. Ibu Zhou Yan Bang juga orang yang mudah bergaul. Yang terpenting, Jiang You Yao jatuh cinta pada Zhou Yan Bang. Cara seperti itu untuk menarik orang ke kubu mereka dengan merebut pernikahan dari tangan Jiang Li pasti bukan usaha yang sia-sia.

Pernikahan Sang Putri DiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang