***
"liat deh adkel itu dari tadi ngeliatin si rici mulu" minji dengan kaki yang terangkat sebelah itu menunjuk kearah oknum yang ia maksud menggunakan sendok eskrimnya.
ricky dan jeongwoo otomatis langsung menoleh, dan benar saja. memang ada salah satu adik kelas yang menatap ricky dengan intens.
"seriusan adkel? gede banget" kata jeongwoo yang agak terkejut.
"lah konyol liat itu tag bajunya goblok" sahut minji seraya menoyor kepala jeongwoo. bukannya marah, jeongwoo malah menyengir membuat si tomboy bergidik.
"ganteng juga, jadi gak pa-pa" kata ricky yang seketika membuat minji tersedak es krim.
"katanya gak doyan berondong" celetuk minji, mengejek.
"buat dia, pengecualian" ricky menyahut sembari mengedipkan sebelah matanya kearah adik kelas itu.
jeongwoo heboh. ia menggerakkan bahu ricky berkali-kali. "istighfar rici ngucap, yuk bisa yuk. gatelnya di garuk dikit-dikit" katanya. mendengar itu minji tertawa terbahak-bahak. sedangkan ricky mendengus sebal.
"lah cok?! bocahnya satu sirkel sama gyuvin" mereka bertiga; minji, ricky, jeongwoo dibuat membatu ketika mantan ricky alias gyuvin datang dan bergabung bersama adik kelas yang sejak tadi mereka bicarakan.
"aduh dunia ini sempit sekali" ujar jeongwoo dramatis, sedikit ada niat untuk menggoda ricky yang wajahnya sudah muram.
"gue doain lo putus sama haruto" balas ricky, sengit kearah jeongwoo yang langsung terdiam.
"KOK LO GITU SIH?!" ia menjerit kesal dengan suara yang membesar. minji menghela napas, menahan malu. nyaris seisi kantin kini memperhatikan mereka. pun rombongan gyuvin dan kawan-kawan.
mata ricky sempat bersibobrok dengan gyuvin, namun ia mengalihkan pandangan dengan cepat.
akhirnya mau tidak mau minji terpaksa menggeret kedua temannya agar segera keluar dari kantin. ia sudah kepalang malu.
.
.
.Bel pulang sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu sedangkan ricky masih duduk di dekat gerbang karena menunggu sang kakak menjemput.
di sampingnya ada jeongwoo yang menunggu haruto."lo beneran gak ada niatan buat balikan sama gyuvin?" jeongwoo tiba-tiba saja bertanya membuat ricky kaget dengan pertanyaannya.
"tiba-tiba banget nanya gitu?"
si mata serigala itu mengendikkan bahu. "terlintas di kepala gitu aja" ujarnya.
"gue beneran gak mau, je. selingkuh itu gak ada obatnya"
jeongwoo menganggukkan kepalanya. tak menuntut jawaban lebih dari sang teman. kemudian ia memilih membahas hal yang lain, berusaha mengubah suasana karena takut ricky kembali sedih.
di tengah-tengah itu, sosok haruto datang bersama orang lain.
"je," suaranya yang serak itu memanggil.
"haru! lama banget" keluhnya. lalu sedetik kemudian matanya membola. "lo yang tadi siang ngeliatin rici mulu kan?" ia menuding kearah adik kelas yang beriringan dengan haruto.
"a-ah, iya kak" adik kelas itu menjawab dengan sedikit kikuk.
haruto terkekeh. "namanya gunwook. maaf ya sayang. oh? belum balik rick?"
"belum har. nunggu gege jemput"
"tapi bentar lagi gerbang bakal ditutup" mendengar itu ricky mendelik.