Sepuluh 🐰

54 6 0
                                    

happy reading🐰.



Setelah berpamitan dengan papanya lio langsung bergegas kegarasi untuk mengambil motor sportnya dan melaju menuju sekolahnya.

Di sekolah.
lio berjalan santai di koridor sekolahnya dan sampailah ia di ruang kelasnya.
sampai di kelas langsung disambut suara menggeleggar dari teman dekatnya,siapa lagi kalo bukan gavin dan nathan.

"Lioo gw kangen banget sama lo." nathan berlari akan memeluk lio,namun lio dengan cepat menghindar sehingga membuat nathan jatuh tersungkur kelantai.

"lio sialan."kesal nathan.

pelakunya hanya cengengesan melihat wajah kesal sahabatnya dan gavin pun hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah 2 temannya itu.

"kok udah sekolah,emang udah sembuh?!"tanya gavin khawatir.

"udah gapapa kok."jawab lio santai.

Bel masuk berbunyi,menandakan dimulainya waktu belajar.pembelajaran hari ini berjalan dengan baik seperti biasa sampai bel pulang berbunyi.

"mau main dulu ga?!"tanya gavin.

"Gas."ucap serempak lio dan nathan.

akhirnya mereka ber 3 memutuskan untuk mampir sebentar di sebuah restaurant langganan mereka.
saat sedang asik mengobrol dan bercanda tiba-tiba mata lio tertuju pada sebuah bar yang berada didepan restaurant ini dan disana terdapat mobil yang tak asing dimata lio.

"Kayak mobilnya abang."gumam lio pelan.

"than,vin gw keluar bentar ya."pamit lio.

"kemana li?!"tanya gavin penasaran.

"ada urusan bentar,kalian tunggu disini aja."jawab lio.
ia langsung bergegas menuju mobil yang ter parkir didepan bar itu untuk memastikan itu mobil kakaknya atau bukan.

"iya bener,ini mobil bang bintang,"

lio langsung pergi ke dalam bar,sungguh bau minuman beralkohol sangat menyeruak di hidung lio,ini baru kali pertamanya lio masuk ke tempat seperti ini.
banyak wanita-wanita malam yang menggunakan baju menjijikan bahkan banyak sekali dari mereka berbuat zina secara terang-terangan,sungguh mata lio langsung ternodai.
lio menoleh kesana-kemari mencari keberadaan kakaknya,sampai matanya tertuju pada se gerombolan anak muda yang sedang duduk disofa besar sambil menikmati minuman yang berada di tangannya.
lio mendekati orang-orang itu dan benar saja terdapat kakaknya yang sepertinya sudah mabuk berat.

"ABANGG,kalo papa tau pasti bakalan marah."teriak lio,karena tempatnya juga berisik oleh musik-musik umumnya bar yang dibunyikan sangat keras.
Teman-teman bintang langsung menoleh kearah lio termasuk kakaknya sendiri.

"cihh,ga usah ikut campur lo anak sialan."ucap bintang dengan nada bicara khas orang mabuk.

"bang ayo pulang,papa pasti khawatir."bujuk lio.
karena hari juga mulai malam.

Disini lain.

"mending kita susulin lio,Perasaan gw ga enak."usul gavin.

"ayo."

mereka berdua menyusul lio masuk kedalam bar,mencari keberadaan temannya kesana kemari namun tak kunjung menemukan keberadaan temannya itu.
gavin mencoba menghubungi ponsel lio namun sepertinya ponselnya dimatikan oleh lio.

"Kok ga ada sih perasaan tadi masuk kesini deh."ucap nathan frustasi.

"kita tunggu aja diluar."ucap gavin.
mereka akhirnya menunggu lio didepan bar,selain karena tak menemukan lio mereka berdua juga ingin muntah saat mencium bau bar yang sangat tak enak,maka dari itu mereka memutuskan untuk menunggu lio diluar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang