Satu kali. Dua kali. Tiga kali mata Shoyo berkedip mendengar pengakuan Atsumu. Sangat mengejutkan untuknya. Bahkan Atsumu menggunakan kata 'Cinta' bukan 'Suka'.
"Apa.. Apa yang Atsumu-san bilang--"
"Aku mencintaimu." Atsumu dengan cepat memotongnya. Mungkin dia menyadari bahwa Shoyo akan menanyakan hal itu lagi. "Shoyo.."
Shoyo menatap netra coklat Atsumu. Ia tahu, mereka sudah saling mengenal di waktu yang cukup lama. Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar. Namun bagi Shoyo semua ini benar-benar diluar prediksinya dan terjadi terlalu cepat. Shoyo tidak pernah menganggap Atsumu lebih dari atasannya di pekerjaan ataupun teman satu apartemennya. Bahkan Shoyo sangat menghormati Atsumu karena perbedaan status mereka. Tapi apa ini? Atsumu mencintainya? Orang ini tidak sedang main-main kan? Shoyo tidak pernah melihat Atsumu menunjukkan gelagat ataupun sikap sebagai seseorang yang menaruh rasa. Atau Shoyo nya saja yang tidak peka?
"Shoyo-kun.." Atsumu terus menggenggam tangan mungil Shoyo. Tak ada sedetikpun ia melepasnya.
"Aku paham jika kau terkejut mendengar pengakuanku. Aku memang tidak pernah menunjukkan rasa ketertarikanku dengan sebuah tindakan secara gamblang padamu. Namun aku sudah menyukaimu sejak dari pertama kali kita bertemu. Dan.."
Atsumu menggantungkan kalimatnya. Mengambil waktu sejenak untuk menempelkan tangan Shoyo ke pipinya. Merasakan hangat nan lembut jemari Shoyo yang seakan-akan membelai kulit wajahnya.
"Pernah dengar istilah cinta pada pandangan pertama? Awalnya aku menganggap itu hanyalah sebuah ucapan konyol. Seseorang tidak mungkin jatuh cinta hanya dalam satu kali pertemuan. Namun suatu ketika aku sadar bahwa ternyata aku mengalaminya, sekarang aku merasakannya, Sho.. Dan semua itu terjadi karena dirimu. Masih ingat dengan pertemuan pertama kita di kereta? Waktu itu aku merasa pikiranku sangat berisik karena banyaknya beban pekerjaan yang aku tanggung sebagai anak tertua. Namun kau duduk di sebelahku sambil memberiku satu bungkus permen rasa jeruk. Kau bilang, rasa jeruk bercampur mint dari permen bisa menenangkan pikiran. Dan benar saja, seluruh beban di pikiranku langsung hilang. Namun bukan semata-mata karena sebangkus permen yang kau berikan padaku, aku menjadi tenang karena senyummu yang kulihat saat itu. Senyuman manis secerah mentari yang setiap hari menyinari alam semesta."
Hembusan angin malam perlahan meniup surai berbeda warna tersebut. Bulan sabit yang melengkung di atas angkasa malam kelam seakan menjadi saksi bisu atas ungkapan rasa dari Atsumu yang ia pendam lama sekali. Bola mata Atsumu terlihat
terang dalam terpaan cahaya remang-remang lampu
taman. Shoyo menyaksikannya. Wajah tampan dan tatapan penuh percaya diri atas apa yang sudah dikatakannya.Akan tetapi..
Atsumu terlalu berlebihan.
Dia bukan orang yang seperti itu. Shoyo tidak memiliki senyuman secerah mentari yang biasa orang-orang katakan padanya. Shoyo memberikan Atsumu permen karena dia ingin membuat Atsumu terlihat lebih baik saat itu. Dia memiliki niat murni untuk membantunya. Tidak lebih dari itu. Namun siapa sangka jika perbuatan sederhananya mampu memberikan dampak yang besar.
"Atsumu-san.. Kau terlalu berlebihan." Shoyo ingin melepas tangannya tapi ditahan Atsumu.
"Berlebihan untukmu. Tapi bagiku semua itu masih tidak cukup menjelaskan alasanku. Dan bagaimana aku mengagumimu."
Shoyo mengehela nafas. Kini ia sudah bisa melepaskan tangannya. Otak Shoyo yang seringkali diledek telmi oleh Tsukishima Kei itu seperti berhenti bekerja selama beberapa saat. Bukan Shoyo tidak senang karena Atsumu menyukai dirinya, setiap orang berhak memiliki rasa suka kepada siapapun. Asal jangan kepada orang yang sudah memiliki ikatan. Namun sesuai apa yang Shoyo rasakan tadi, ini semua terjadi terlalu cepat. Rasanya baru kemarin ia mengenal Atsumu, dan sekarang pria ini malah mengatakan perasaannya. Perbuatan apa yang sudah Shoyo lakukan sehingga berhasil membuat Atsumu jatuh cinta padanya? Apa cuma gara-gara permen?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐍 𝐘𝐎𝐔 𝐁𝐄 𝐌𝐈𝐍𝐄? • Kagehinaatsu
Fanfic༺✮•°◤ 𝙃𝙞𝙣𝙖𝙩𝙖 𝙎𝙝𝙤𝙮𝙤 terjebak dalam kisah cinta segitiga. Dia menyukai 𝙆𝙖𝙜𝙚𝙮𝙖𝙢𝙖 𝙏𝙤𝙗𝙞𝙤, tapi si pirang 𝙈𝙞𝙮𝙖 𝘼𝙩𝙨𝙪𝙢𝙪 terus-terusan ngejar dia. 𝙎𝙝𝙤𝙮𝙤 capek, dia harus milih yang mana? Hng, 𝐁𝐱𝐁 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭.