1| Balpon

2 1 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu yang cerah di pondok pesantren Darus Saadah, hari ini juga sudah waktunya Kanayla kembali ke pesantren setelah satu minggu libur akhir semester. Kanayla sudah tidak sabar untuk kembali ke pesantren untuk menemui sahabat sahabatnya itu.

"Syifa sayang apa sudah siap?" Tanya umi Syafirah kepada sang putri bungsunya itu.

"Iya umi, ini Syifa mau turun" Ucap Kanayla dari dalam kamarnya yang berada di lantai 2.

Tak lama kemudian, Kanayla turun dengan membawa tas yang berisi baju baju beserta kitab dan buku buku pelajarannya, hari ini Kanayla sudah naik ke kelas 12, ia sudah teramat sangat rindu dengan suasana di pesantrennya itu.

"Oiya nak, nanti ikut abi umi dulu ya ketemu sama Kyai Zaidan dan bu Nyai Laila" Ucap umi Syafirah.

"Ngapain umi?" Tanya Kanayla.

"Itu loh anaknya mereka yang baru lulus dari Mesir baru aja pulang, dan katanya dia bakal ngajar juga di pesantren kamu" Ucap umi lagi dan hanya dijawab anggukan oleh Kanayla.

***

Setelah 2 jam perjalanan dari pondok pesantren Darus Saadah, kini mereka sudah sampai di pondok pesantren As-Salam, Kanayla ingin segera pergi ke kamarnya, akan tetapi ia harus menemani abi uminya untuk menemui Kyai dan Nyai nya.

"Assalamualaikum" Ucap mereka bertiga saat akan memasuki ndalem.

"Waalaikumsalam, silahkan masuk Kyai Nazar, Nyai Syarifah dan Kanayla" Ucap Nyai Laila ramah.

"Oh iya Nyai mana anak kamu yang baru pulang dari Mesir itu?" Tanya Umi Syarifah.

"Dzaky, sini nak ada Kyai dan Nyai Nazar, panggil abimu sekalian ya" Ucap Nyai Laila.

Tak lama kemudian mereka pun datang dan saling bersalaman dengan sesama mahrom.

Diantara mereka yang berbicara hanya Kyai dan Nyai saja, sedangkan Kanayla dan Dzaky saling diam dan menunduk. Tanpa disadari, saat Dzaky mendongakkan kepalanya, ia melihat wajah Kanayla yang hanya terlihat mata indahnya dan dahinya saja karena perempuan itu menggunakan cadar yang sedang menunduk sembari memainkan ujung hijabnya dengan tersenyum tipis tanpa sengaja, dan tak lama kemudian Dzaky tersadar.

"Astaghfirullah, yaallah maafkan hamba yaallah, sudah memandang seseorang yang bukan mahrom dengan saya" Ucapnya dalam hati.

"Dzaky kenalin, ini Kanayla anak dari Kyai Nazar dan Nyai Syarifah, dia mulai dari kelas 10 dulu sudah mondok di sini, dan Nay ini Dzaky, putra kami yang baru pulang dari Mesir, umi pikir kalian sudah mengenal satu sama lain" Ucap Umi Laila memperkenalkan mereka dan hanya dibalas anggukan oleh mereka berdua dengan pandangan tetap ke bawah untuk menjaga pandangan.

"Oiya, apa Kanayla sudah boleh kembali ke kamar?" Tanya Kanayla kepada semua orang yang berada di ndalem dan diangguki oleh semua orang yang ada disitu lalu Kanayla menyalimi Umi Abinya dan juga Nyai.

Setelah beberapa saat Kanayla pergi, umi dan abi nya pun juga berpamitan untuk pulang.

"Ya sudah kalau begitu, Kyai Zaidan, Nyai Laila dan gus Dzaky kami pamit dulu, titip putri kami Syifa ya disini" Ucap Kyai Nazar.

"Pasti kami akan menjaga Kanayla di sini" Ucap Kyai Zaidan.

"Yasudah kalau begitu, assalamualaikum" Pamit orang tua Kanayla lalu pergi meninggalkan ndalem.

"Waalaikumsalam" Jawab mereka bertiga serentak.

"Afwan umi, apa sepertinya dulu Dzaky pernah bertemu dengan Kanayla?" Tanya gus Dzaky ke uminya.

Tahajud cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang