🍒Chapter 3🍒

2 1 0
                                    


CHAPTER 3

Ella memasak sebuah spageti dari mie campur telor untuk mereka berdua makan.

"Hmm sepertinya enak nih!!" seru alan tak sabar karena mencium aroma masakan Ella yang begitu enak.

"Jangan meragukan masakanku!" ujar Ella menyombongkan dirinya.

"Haha iya deh iyaa masakan pacar aku emang the best!"

"Nih udah jadi!" Ella menaroh piring berisi nasi dan spageti kepada alan.

Mereka pun memakan spageti tersebut.

"Tuhkan enak banget arghhh!!" alan frustasi karena spageti ini sangat enakk.

"Haha dramatis banget ya nih anak!" ucap Ella.

"Iya aku dramatis hanya padamu sayang!" seru alan.

Ella hanya tersenyum tipis.

Merekapun lanjut makan tanpa sepatah kata lagi.

Setelah selesai makan Ella mencuci piringnya.

Tiba tiba sebuah tangan kekar memeluk tubuh Ella dari belakang.

"Alan!! Tunggu aku lagi nyuci piring dulu!!" ucap Ella.

"Aku udah gak sabar sayang!"

Ella mencubit tangan Alan dan mendorong Alan menjauh tak sengaja ia mendorong cukup keras.

Bugh!

"Awshhh..." ringis Alan memegangi perutnya yang sakit akibat terbentur pinggiran meja.

"ELLA!!" teriak Alan kesal, ia langsung berdiri lalu mencekik leher ella cukup kuat.

"Why????" tanya Alan dengan emosi yang menggebu gebu.

"Kamu masih nanyak why???" Ella tanpa babibu lngsung menendang perut Alan lalu mengambil handphone di atas meja dan menunjukkan bukti bukti bahwa Alan telah menidurin banyak wanita di belakangnya.

Ella menangis menunjukkan itu semua ia merasa kesal dan kecewa dengan alan, pasalnya mereka ingin di jodohkan oleh kedua orang tua mereka namun teganya Alan mengkhianati dirinya.

"Cowok brengs*k kayak lo emng gak cukup satu wanita!!" Ella ingin menampar Alan namun di tahan oleh Alan.

"IYA GUA EMANG GAK CUKUP SATU WANITA!!!" Geram Alan menghempaskan tangan Ella.

"Dan gua sebenarnya mau ama lo karena harta lo aja haha Ella ella!"

Shit air mengucur deras di mata indah Ella.

Ella menangis sejadi jadinya ia terduduk lemas sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Alan pergi, saat Alan membuka pintu pintunya gabisa dibuka. Yah pintunya terkunci!

Saat Alan menengok Ella tiba tiba berdiri ngebelakangi alan.

"Kuncinya mana?! Ella!!!" bentak alan menghampiri Ella dan mencengkram kedua pundaknya untuk ia putar menghadap ke arahnya namun ia terkejut.

Seluruh tubuh alan keringat dingin ia terjatuh duduk lemas.

"El?..." Alan bener bener gabisa berkata kata.

Mata Ella yang memutih, urat nadi terlihat jelas di lehernya, muka pucat, gigi bertaring, dengan tubuhnya yang bergerak patah patah seperti zombie membuat Alan takut bukan main ia langsung berlari meraih gagang pintu mencoba membuka nya dan berhasil namun ia tertarik kedalam dan terhempas membentur meja.

Ella langsung menerkamnya dengan mencekek Alan.

"Aghh e-ella le-lepasin!!!" Alan susah payah mencoba melepaskan kedua tangan Ella yang mencekek lehernya kuat.

Para warga yg mendengar kegaduhan di rumah Ella pun langsung menghampiri rumahnya dan terkejut dengan apa yang mereka lihat pasalnya pintu gak tertutup.

Mereka masuk dan mencoba melepaskan cekekkan Ella namun mereka malah terhempas kemana mana.

Para wanita gabisa berbuat apa apa mereka hanya terdiam paku melihat para suaminya terlempar kemana mana.

Pemandangan ini bener bener membuat mereka takut.

Dan saat itulah anna dan noah dateng.

Anna masuk ke dalam mencoba menggenggam tangan Ella.

"Hey Ella sadar!!!" Anna berusaha sekuat tenaga namun ia malah terpental dan Ella yang kesal pun mencoba menghampiri Anna.

Anna yang takut perlahan mundur dengan dirinya yang terduduk.

Noah menghadang Ella dan malah ia yang di cekik oleh Ella.

"NOAH!!" Anna bangkit dan menubruk tubuh Ella sampai ia terpental tak jauh, Alan yg punya kesempatan lari ia berlari namun nihil saat keluar pintu ia tiba tiba mengalami gejala sama kayak yg di alami Ella tadi.

Mata memutih, gigi bertaring, muka pucat, urat urat di lehernya terlihat jelas.

Alan terdiam sebentar lalu mendongakkan kepalanya tiba tiba dan langsung mencengkram salah satu warga disana yaitu ibu ibu.

"AAAA!!" para warga berlarian kesana kemari untuk menjauh dari Alan.

Bapak bapak yang melihat istrinya di cekik Alan mencoba menolongnya namun ia malah di cekik oleh Ella.

"ELLA!!" Anna mencoba menolong bapak itu namun Anna dan noah tiba tiba terpental keluar rumah.

Pintu tiba tiba terkunci lalu bunyi cakaran gigitan dan hempasan didalam sana.

Pintu terbuka memperlihatkan sepasang suami istri tadi yg sudah seperti Ella dan Alan.

Noah langsung menarik Anna berdiri dan pergi dari sana.

Bersambung.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perumahan Damai (Damai To Darah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang