─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
"Kenapa kau ... kesini?" Ada rasa bersalah kala Sohyun bertanya demikian, ia memang sudah menduga Taehyung akan datang menyusulnya, namun ia tidak menyangka pria itu akan datang pukul tiga pagi dalam keadaan berantakan seperti ini, wajahnya nampak begitu lelah.
Tidak menjawab, Taehyung melangkah masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya. Sohyun hanya bisa menatap dengan gugup ketika Taehyung menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Seolah pria itu sedang mengatakan semua yang ada di dalam pikirannya melalui tatapannya. Kemudian, manakala Taehyung meraih tangan Sohyun dan membawanya menuju tempat tidur, perempuan itu hanya menurut.
"Kau baik-baik saja?" Sohyun bertanya ketika mereka telah naik ke atas tempat tidur, dimana Taehyung langsung membaringkan tubuhnya setelah melepaskan jas dan kemejanya hingga bertelanjang dada.
"Saya hanya lelah." Suaranya terdengar begitu berat dan rendah, membuat jantung Sohyun berdetak kencang. Terlebih lagi tatapan matanya saat ini, terlihat begitu penuh arti, seolah ingin menyampaikan begitu banyak hal namun sulit.
"Maafkan aku." Sohyun berucap pelan.
Taehyung membawa Sohyun untuk berbaring saling berhadapan dengannya. "Saya juga minta maaf." Balas Taehyung berbisik, dengan sepasang mata yang lurus menatap perempuannya.
Keduanya terdiam menyelami iris satu sama lain. Ada banyak sekali hal yang sama-sama ingin mereka bicarakan, ingin mereka diskusikan, ingin mereka luruskan. Demi kelangsungan hubungan mereka yang sudah mulai dipertanyakan bagaimana kelanjutannya. Ini sudah lebih dari dua tahun, berulang kali keluarga Taehyung menyinggung soal pernikahan namun baik Taehyung maupun Sohyun sama-sama tidak pernah benar-benar memikirkannya.
Jauh di dalam lubuk hati terdalam mereka, keduanya sama-sama berpikir bahwa ini masih terlalu awal untuk membicarakan pernikahan. Karena mereka tahu bahwa mereka masih belum seterbuka itu, mereka sadar bahwa mereka masih belum bisa untuk berbicara dari hati ke hati. Ada banyak sekali keraguan dan mereka mencoba untuk menutupinya dengan berpura-pura tidak peduli.
***
Pukul sebelas siang, Sohyun yang telah selesai menyiapkan makan siang di atas meja hendak membangunkan Taehyung yang masih tidur. Namun ketika ia berjalan melewati sekat kamar, ia mendapati pria itu sudah bangun, berada di atas tempat tidur dalam keadaan berantakan. Sohyun mengulas senyuman tipis, mendekati prianya yang kini menoleh ke arahnya.
"Hai," Suara serak Taehyung khas bangun tidur terdengar bersamaan dengan tangannya yang terulur ke arah Sohyun, yang langsung perempuan itu sambut tangannya dan naik ke atas tempat tidur.
"Makan siang sudah siap." Ucap Sohyun, ia gunakan satu tangannya untuk menyentuh rambut Taehyung yang berantakan seperti sarang burung, nampak seperti bukan Mr. Enrique yang selalu berpenampilan rapi dan formal. Ia acak-acak rambut pria itu seraya tersenyum, dan Taehyung diam menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Trap
RomanceSiapa yang menyangka, dia yang seharusnya menjebak malah berakhir terjebak