Pohon sakura
Hari itu, atau lebih tepatnya sore itu aku berjalan menuju sebatang pohon sakura yang sebentar lagi akan mekar dan menarik hati seluruh penduduk Jepang. Aku duduk di bawah ranting kosong pohon itu, lalu perlahan membuka sebuah surat yang ku pegang.
Aku tak menyukai isi suratnya. Aku beralih ke pohon sakura di belakang ku, aku menyentuh batangnya. Batang dengan diameternya cukup besar, kulitnya tak terlalu halus ataupun terlalu kasar, akar yang menjadi penopang pohon tersebut mencuat keluar tanah.
Pohon sakura yang tengah mekar begitu indah, bunga berwarna merah muda menghiasi ranting-ranting rapuh tersebut, beberapa bunganya berterbangan terbawa angin dan mengenai wajah ku. Sedikit tambahan bahwa pohon sakura yang menjadi pujaan hatiku berasa di belakang Sekolah ku, atau di belakang Gedung Olahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
new land I stepped on
FantasiName adalah gadis berumur dua belas tahun dari sebuah dunia simulasi. Ia bukanlah seorang penjahat maupun pahlawan atau seseorang yg mendapatkan peran penting di dunia simulasi tersebut, Name hanyalah seorang gadis kecil yang tinggal bersama kedua o...