00. Tetangga Baru

169 10 1
                                    

Happy reading!

-

Suara gaduh yang tidak henti henti nya sejak satu jam yang lalu itu menjadi awal di minggu pagi yang sangat cerah ini. Sebenarnya tidak aneh juga, karena biasanya saat weekend atau hari libur seperti ini, manusia manusia melakukan hal hal yang biasanya tidak dilakukan di hari kerja.

Tapi...

Ini lebih mengganggu daripada alunan musik dj remix yang biasa ibu ibu senam pakai.

"Buset, ni orang depan pindahan apa bikin negara, ribut amat" keluh gadis yang masih setia dengan baju piyama dan kegiatan rebahan nya.

Dia sudah tau sih hari ini bakal ada yang isi unit depan kamar unit nya, tapi tidak menyangka akan seheboh ini. Ia jadi berkaca dengan dirinya sendiri, saat pindah ke apartemen ini apakah ia seheboh ini?

Ah, tidak juga.

Lalu makhluk jenis apa yang sedang pindahan di depan itu?

Karena rasa jengkel sudah mencapai batas maksimal nya, akhirnya gadis itu bangkit dari tempat tidurnya dengan tidak santai. Oh ayolah ini hari minggu, niatnya tadi akan malas malasan hingga jam menunjukan pukul 12 siang. Tapi memang benar kata pepatah, manusia bisa merencakan tapi Tuhan yang berkehendak.

Huft...

Bahkan jarum jam masih menunjukan jam 7 pagi, masih terlalu pagi untuk ribut dengan orang.

Dengan tekad yang mantap, gadis itu mengambil cardigan yang tergantung indah dibalik pintu kamar nya, dan memakainya.

Ia akan keluar, apalagi tujuan nya jika bukan,

Laundry room.

Nanti saja labrak nya, tidak enak tetangga nya kan baru pindah, takutnya malah dia lagi yang di usir nanti gara gara ngajak ribut orang baru.

"Eh neng Anya, mau cuci baju ya neng?"

Nah kan, baru keluar pintu aja udah di sambut satpam, coba bayangin kalo tiba tiba gadis yang di panggil 'Anya' ini tiba tiba ngelabrak tetangga baru nya itu, apa ga langsung di seret keluar.

"Hehe, iya nih pak Bagus" Anya tersenyum kaku, tapi matanya menelisik kedalam unit yang pintunya terbuka lebar itu.

Pantas saja rusuh nya udah sama kaya Bandung Bondowoso yang ngebangun candi dalam waktu satu malam, orang semua furniture nya diganti.

Padahal unit di depannya ini setipe dengan unit kamarnya, furniture nya juga tidak terlalu buruk, masih layak pakai. Ah, masih dikatan baik kok kondisinya. Lantas mengapa diganti? ribet amat.

"Neng, yang bakal pindah kesini orangnya ganteng banget loh" jangan salah, bapak bapak satu ini memang senang sekali bergosip.

Anya terdiam sebentar "Pak Bagus suka?"

Pak Bagus tertawa "Masa bapak? ya neng Anya lah yang suka"

Buset, liat aja belom.

"Masih jomblo juga kan neng Anya nya"

Nah, kalo itu emang satu fakta yang sedikit ngenes.

"Taun depan nanti Anya nikah, pak" asal Anya.

"Aamiin, bapak doakan tapi sama yang depan ini ya" alis pak Bagus naik turun.

Pak Bagus ini sebenarnya satpam atau biro jodoh sih?

Ah iya, mari kita berkenalan dengan Anya. Nama aslinya Levanya Dianara, tapi di panggil Anya saja biar tidak belibet. Anya ini umurnya 24 tahun, sekarang dia bekerja di salah satu perusahaan yang tidak jauh dari apartemen. Memang itu sih tujuan utamanya, menempati tempat tinggal yang tidak terlalu jauh dari tempat kerja.

Apartement to Lovers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang