4

121 23 3
                                    

(JANGAN LUPA, VOTE ENHYPEN DI MNET KATEGORI MAMA FANS CHOICE ENGENE!)


...

Rencana untuk mengurus surat adopsi Nasution terpaksa harus Galang undur.

Sudah tiga minggu Nasution tinggal bersamanya dan selama itu, Galang belum menemukan waktu yang tepat sampailah ia melingkari hari ini untuk mengurus segala suratnya. Namun, berkat tangan jahil Edgar, Keluarga besarnya kini mengetahui keberadaan Nasution lebih cepat dari yang ia rencanakan jauh-jauh hari. Mereka meminta Galang untuk membawa Nasution ke rumah besar atau bisa kita sebut, rumah Bapak dan Ibu nya Galang.

Galang memandang Edgar garang. Dia sudah membuat janji dengan kenalannya yang akan membantu dirinya mengurus surat-surat adopsi Nasution hari ini. Terpaksa ia menunda semuanya dengan perasaan tak enak. Sedangkan Edgar, remaja itu bersikap lempeng walau hatinya ketar-ketir.

Di tatapnya layar ponselnya yang kini menampilkan rentetan chat yang terus muncul di grup Keluarga besarnya. Mereka terus menanyai kapan waktu keberangkatannya ke sana bersema Edgar dan Nasution.

Gak Besar, Gak Hore

Mas Hasnan
Lang, kamu ndak mau jawab nih?

Dek Lingga
Seharusnya emang aku kemarin singgah sebentar ke rumah Mas Galang ya, Bu'.

Ibu
Ya salah mu dek, ndak singgah dulu.
Ini kalau cucu Ibu ndak beri tau, mungkin sampai lebaran tahun depan baru kita tau.

Anda
Maksud Galang ndak begitu Bu', Galang tetap beri tau, tapi habis Galang urus surat adopsinya.

Kakak Ipar¹
Udah, jangan di pojokin Galangnya.
Kalian tuh suka banget mojokin dia.
Kamu juga @adik Edgar  jangan begitu, tulah langkah kamu.

adik Edgar
Bik, Edgar cuma mau menyampaikan kabar bahagia. Btw, mau fotonya gak?

Mas Bagas
Coba kirim, dik.

Dan masih banyak lagi respon dari penghuni grup. Galang menghela nafas, tak mampu memarahi Edgar karena itu bukan kesalahan besarnya. Memang sepatutnya dari awal Galang membicarakan hal besar ini kepada Keluarga besarnya, terutama pada Bapak dan Ibu. Seharusnya ia berterima kasih pada jasa Edgar yang teramat 'besar'.

"Papa, Nunu pegi-pegi juga?" Nasution menatap polos Galang dengan kepala miring. Anak itu terus menatap Galang yang kini tengah mengemas baju ke dalam koper.

Galang menghentikan kegiatannya, menatap mata Nasution yang selalu berbinar indah. Menarik tubuh Nasution mendekatinya lalu memangku tubuh kecil itu ke pangkuannya. Anak itu, menyandarkan tubuh kecilnya ke dada bidangnya.

"Nunu mau ikut Papa sama Mas Edgar pergi, gak?" Tanya Galang balik, membuat anak kecil itu mengangguk semangat.

"MAU!" Pekiknya semangat, badannya bergoyang kanan kiri membuat hati Galang geli.

"Kita mau ke mana, Papa? Papa mau buwang Agal-Agal ke tutong sampah, iya? Nunu nanti bantu-bantu Papa, buwang na." Sambungnya, bertanya sekaligus mengutarakan niat baiknya dengan tampang polos serta sorot mata yang membara, membuat Galang melongo tak percaya.

Nunu And Two HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang